Di Tengah Pandemi Bos Alfamart Jadi Orang Terkaya ke-7 Di Indonesia, Siapa Dia?

22 November 2021, 20:40 WIB
Di Tengah Pandemi Bos Alfamart Jadi Orang Terkaya ke-7 Di Indonesia, Siapa Dia? /

JURNAL SOREANG – Djoko Susanto adalah pendiri Alfamart yang dinobatkan menjadi orang terkaya ke-7 di Indonesia versi majalah Forbes, pada Oktober 2021.

Meskipun nama Djoko Susanto tidak seterkenal perusahaannya, Alfamart, tapi ia berhasil menggemparkan meda karena masuk jajaran 10 orang terkaya di Indonesia di tengah pandemi.

Padahal, sosok Djoko Susanto, pendiri Alfamart ini bahkan tidak pernah lulus SD dan lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja.

Lalu bagaimana ia bisa menjadi bos Alfamart dan jadi salah satu orang terkaya di Indonesia?

Baca Juga: Inilah 10 Pemain Terkaya Yang Sedang atau Pernah Bermain di Liga Inggris

Lahir dengan nama Kwok Kwie Fo pada 9 Februari 1950, Djoko Susanto sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar.

Namun karena pemerintah Indonesia tidak mengijinkan siswa dengan nama Cina bersekolah di Indonesia, ia terpaksa putus sekolah sejak kelas satu SD.

Meskipun tanpa pendidikan formal dan memutuskan untuk mengganti nama Indonesia menjadi Djoko Susanto, semangat belajarnya tak pernah padam.

Pada umur 17 tahun, Djoko Susanto mulai mengelola kios milik orang tuanya di Pasar Arjuna, Jakarta.

Baca Juga: China Berhasil Salip Amerika Serikat Sebagai Negara Terkaya di Dunia, Kok Bisa?

Kios sedergana orang tuanya bernama Sumber Bahagia, yang awalnya hanya fokus menjual bahan makanan.

Kemudian ia melihat peluang dari menjual rokok, karena menurutnya, rokok selalu laku dan banyak peminatnya.

Ternyata Djoko benar, dari situ bisnisnya mulai bertumbuh dengan cepat serta membuat para perokok, pengusaha grosir serta pengecer menjadi pelanggan tetapnya.

Namun, pada tahun 1976 Djoko pernah terpuruk karena terjadi kebakaran di Pasar Arjuna. Tetapi ia segera bangkit dan mulai berjualan kembali.

Baca Juga: Inilah 20 Pemain Sepak Bola Terkaya Di Dunia, Mulai Dari Legenda Manchester United Hingga Legenda Barcelona

Ketika bisnisnya terus bertumbuh, kiosnya ini menarik perhatian Putera Sampoerna, pemilik perusahaan rokok tembakau dan cengkeh terbesar di Indonesia saat itu.

Setelah bertemu pada awal 1980, mereka bersepakat pada 1985 untuk membuat 15 kios di beberapa lokasi di Jakarta.

Berkat kemampuan Djoko dalam berbisnis, PT. Sampoerna berhasil menduduki peringkat kedua setelah Gudang Garam.

Karena hal itu pula lah, Djoko Susanto dijuluki sebagai ‘Dewa Rokok’.

Baca Juga: Meskipun Tidak Sesohor Permaisuri Raja Thailand, Namun Permasuri ini Termasuk Wanita Terkaya

Kios yang mereka dirikan terbilang berhasil dan menginspirasi mereka mendirikan usaha supermarket bernama Alfa Toko Gudang Rabat.

Lalu pada 1994 namanya disederhanakan menjadi Alfa Minimart, karena menurut Djoko nama Sampoerna Mart kurang menjual sehingga ia memilih nama Alfa, karena lebih dikenal dan teruji.

Pada 2005 Sampoerna menjual bisnis tembakau beserta anak perusahaannya (termasuk 70persen bagian perusahaan Sampoerna yang ada di Alfamart) kepada Philip Morris International.

Baca Juga: Enaknya HIdup Gunther, Anjing Terkaya yang Bergelimang Harta! Crazy Rich, Punya Harta Rp7 Triliun

Nilanya lebih dari USD 5 miliar yang menandakan berakhirnya kerjasama antara Sampoerna dan Alfamart.

Karena Philip Morris tidak tertarik pada bisnis retail, saham Alfamart dijual kepada Djoko dan Northstar.

Kemudian Djoko memberi saham Alfamart dari Northstar pada 2010, sehingga membuatnya memiliki 65 persen perusahaan.

Selain itu, ia juga membentuk Alfa Midi dibawah naungan PT.Midimart Utama.

Baca Juga: Ternyata, Bukan Raja Thailand maupun Kesultanan dari Johor, Inilah Raja Terkaya yang Sebenarnya

Kini, Alfa Group memiliki lebih dari 17.538 gerai di Indonesia dan lebih dari 1000 gerai di Filipina dan menyandang gelar sebagai Top Brand dan Indonesia Best Brand Award pada tahun 2012.

Diketahui pada 2017 kekayaan Djoko Susanto mencapai USD 1,3 miliar namun sempat turun pada 2020 menjadi USD 1,2 miliar.

Tetapi, pada 2021 kekayaannya mulai melonjak menjadi USD 2,3 miliar atau setara dengan Rp 32,9 triliun yang mengantarkannya pada posisi orang terkaya ke-7 di Indonesia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram @stockup_indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler