Debat Publik Pilkada Kabupaten Bandung, Teh Nia: Ternyata luas juga hal-hal yang belum diselesaikan

- 31 Oktober 2020, 20:08 WIB
Paslon Nomor Urut 1 Kurnia Agustina-Usman Sayogi dalam debat pertama Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 31 Oktober 2020. .
Paslon Nomor Urut 1 Kurnia Agustina-Usman Sayogi dalam debat pertama Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 31 Oktober 2020. . /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pasangan nomor urut 1, Kurnia Agustina-Usman Sayogi tak menampik jika debat publik pertama Pilkada Kabupaten Bandung, memperkaya wawasan mereka terkait berbagai permasalahan yang belum diselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Bandung saat ini.

"Jadi pertanyaan-pertanyaan yang tadi dijawab memang itu, beberapanya kita merasakan itu salah satu kelemahan pemerintah pada hari ini. Acara debat hari ini juga memperkaya khazanah wawasan berpikir saya. Ternyata luas juga ya, hal-hal yang belum diselesaikan. Beberapanya ada yang sama tapi beberapa juga ada yang berbeda," kata calon bupati nomor urut 1 Kurnia seusai debat di Kopo Square, Kabupaten Bandung, Sabtu 31 Oktober 2020.

Perempuan yang akrab disapa Teh Nia itu mencontohkan soal pasar sehat di mana pemerintah saat ini sudah melakukan upaya untuk menyadarkan masyarakat.

Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrim, Pohon Tumbang Menimpa Penjaga Vila

Terutama soal pentingnya menjaga pasar-pasar kita agar terpenuhi aspek zonasi, sanitasi, ruang terbuka dan lain-lainnya.

"Sayang waktu itu saya hanya ketua Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS), belum bisa berbuat lebih. Namun ini menjadi 'PR' untuk kita," tutur Teh Nia.

Meskipun demikian terkait Sustainable Development Goals (SDG's) dan Millennium Development Goals (MDG's) Nia melansir bahwa sebenarnya Kabupaten Bandung sudah lebih maju.

Baca Juga: Indonesia Harus Siap Hadapi Potensi PD III

Hal itu tak lepas dari adanya pengembangan kolaborasi Kelompok Wanita Tani (KWT), Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), ketahanan pangan dan gizi serta aspek pemenuhan UMKM.

Terkait pelayanan publik, Ten nia juga melansir bahwa Kabupaten Bandung sudah mencapai tingkat kesejahteraan yang cukup baik.

Hal itu dibuktikan dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,41 poin yang notabene di atas rata rata Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Pendukung dan Awak Media Kecewa Nobar Debat Publik Pilkada Kabupaten Bandung Cuma Pake TV Kecil

Ke depan jika terpilih menjadi bupati, Teh Nia mengaku akan meningkatkan pelayanan lewat tata kelola pembangunan yang baik, sinergi pembangunan pedesaan dan perkotaan dengan berlandaskan religius, unggul dan berwawasan lingkungan dalam lima koridor pembangunan dengan tagline Kabuaten Bandung Caguer, Bageur, Pinter.

Teh Nia juga menekankan bahwa ke depannya pelayanan publik harus dilakukan dengan pendekatan digital.

Salah satun program layanan digital yang ditawarkan adalah Pelayanan Administrasdi Kependudukan Lewat WA (Pandawa).

Baca Juga: Sedan Tabrak Pintu 89 Masjidilharam, Pengemudi Diamankan Asykar

Hal itu diklaim bisa menjadi solusi terhadap antrean warga yang selalu mengular ketika mengurus administrasi kependudukan.

Terutama untuk pengurusan layanan dasar seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

"Kami mencoba mengurai ini, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang. Tapi lewat genggaman gawai dalam tangannya, bisa langsung mengirimkan data-data yang diperlukan cepat diprint di Pelayanan Terpadu yang akan kita siapkan melalui unit-unit mobile untuk bergerak masuk, jemput bola terutama untuk kecamatan-kecamatan yang jauh," kata Teh Nia.

Baca Juga: Tahun Ini Tidak Ada Kenaikan Upah Minimum di 18 Provinsi

Sementara itu calon wakil Teh Nia, Usman Sayogi menegaskan bahwa dirinya ingin menghilangkan stigma bahwa ia dan Teh Nia adalah petahana. Soalnya mereka sama-sama paslon baru yang juga ingin memperbaiki kekurangan pemerintahan saat ini.

"Keberhasilan yang dilakukan oleh pemerintah sekarang, termasuk pasar sehat ada yang terealisasikan seperti Pasar Cibeureum yang bermasalah bertahun-tahun. Ke depan yang belum terselesaikan seperti soal macet, sampah dan kriminal harus lebih diawasi dengan baik agar ada pendapatan pada akhirnya," tutur Usman.***

 

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x