Dua Bunga Bangkai Tumbuh Sekaligus Di Pekarangan Rumah, Gegerkan Warga Dayeuhkolot

Sam
- 29 Oktober 2020, 17:49 WIB
Bunga Bangkai dengan nama ilmiah Amorphophallus Titanium, yang tumbuh di pekarangan rumah milik Sobari, warga Kampung Sukabirus, Rt. 04/13, Desa Citeureup, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis, 29 Oktober 2020.
Bunga Bangkai dengan nama ilmiah Amorphophallus Titanium, yang tumbuh di pekarangan rumah milik Sobari, warga Kampung Sukabirus, Rt. 04/13, Desa Citeureup, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis, 29 Oktober 2020. /Sam

JURNAL SOREANG - Berawal sepuluh tahun yang lalu, Sobari (66) warga Kampung Sukabirus, Rt.04/13, Desa Citeureup, Dayeuhkolot membawa bonggol bibit bunga dari daerah asalnya di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang sebelumnya tidak ia ketahui nama dari jenis bunga tersebut.

"Sekitar 10 tahun lalu, waktu itu saya bawa bonggol bunga dari asal kampung saya di Banjarnegara, Jawa Tengah. Sesampainya di disini, saya tabur bonggol tersebut. Bahkan isi dari bonggol bunga tersebut kami konsumsi karena dipercaya sebagai obat." kata Sobari, saat ditemui di kediamannya, Kamis, 29 Oktober 2020.

Namun, dalam tiga tahun terakhir, kata Sobari, tiba-tiba tumbuh bunga berbau menyengat seperti bau bangkai kalau sudah mekar, tepat di tempat bonggol bunga yang ia tanam sepuluh tahun silam.

Baca Juga: Lancar, Arus Kendaraan Di Kawasan Cileunyi

"Pertama saya keget, bahwa tiba-tiba tumbuh bunga. Saya gak tau bunga apa, bahkan ketika mekar tercium bau menyengat, waktu itu tiga tahun yang lalu," imbuhnya.

Setelah bunga tumbuh yang pertama kali, Sobari pun mengakui, di tahun berikutnya tumbuh lagi, bahkan yang sekarang tumbuhnya langsung dua bunga, namun satu bunga lagi masih berupa kuncup.

"Jadi yang sekarang tumbuh yang ketiga kalinya, bahkan ada dua bunga sekaligus, kendati yang satunya masih berupa kuncup," terangnya.

Baca Juga: Aturan Umrah Mulai 1 November Dinilai Terlalu Ketat. Jemaah Harus Dikarantina Tiga Hari di Hotel

Kini bunga bangkainya sudah setinggi hampir 1 meter dari permukaan tanah, sedangkan satu lagi yang masih kuncup sudah setinggi kurang lebih 30 centimeter.

"Kalau sekarang belum tercium bau bangkainya, sebab belum mekar. Tapi kalau bunganya sudah mekar, baru tercium baunya." ungkap Sobari.

Saat mekar, Sobari mengakui bahwa tingginya bisa mencapai 2 meter lebih dengan lebar kurang lebih satu meter.

Baca Juga: Wahai Para Pejabat dan Pengusaha, Tirulah Kesederhanaan Nabi Muhammad

"Tingginya hampir sejajar dengan pagar rumah saya ini, ya sekitar 2 meter lebih, dengan lebar kurang lebih satu meteran saat mekar," ungkap Sobari.

Bahkan, Sobari pun menceritakan, bahwa pernah ada orang lain yang meminta bonggol bunga tersebut, dan ia kasih. Namun sampai sekarang belum terdengar kabar jika bonggol pemberiannya tumbuh bunga layaknya bunga dari bonggol yang ia tanam.

"Dulu pernah ada orang majalaya yang meminta bonggolnya, ya saya kasih, namun sampai sekarang belum terdengar kabar bonggol yang saya kasih ke orang itu tumbuh bunga seperti ini." kaya Sobari.

Baca Juga: Aktivis Uyghur Arslan Hidayat Sebut Potret Nabi Muhammad Tayang di Stasion TV Nasional Tiongkok

Sedangkan menurut informasi dari berbagai sumber artikel, menyatakan bahwa bunga bangkai ini sangat berbeda dengan bunga Rafflesia, meskipun sama-sama mengeluarkan bau bangkai.

Bunga bangkai ini memiliki umbi, batang, hingga akar sendiri, sehingga bisa mencari makan sendiri, sedangkan bunga Rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang hanya bisa hidup bergantung dari pohon induknya.

Uniknya, Bunga bangkai jika tumbuh dari biji, makan perlu puluhan tahun untuk tumbuh dan berbunga. Tapi jika dari umbi, tanaman tersebut akan tumbuh lebih cepat, tergantung usia dari umbi yang ditemukan atau ditanam.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x