FK3I Jawa Barat Tuntut KLHK Untuk Melakukan Aksi Terkait Konflik Satwa Liar Dengan Manusia

Sam
- 28 Oktober 2020, 20:13 WIB
Proses evakuasi Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) oleh petugas saat ditemukan di perkebunan kopi milik warga di kawasan Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jumat, 23 Oktober 2020.
Proses evakuasi Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) oleh petugas saat ditemukan di perkebunan kopi milik warga di kawasan Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jumat, 23 Oktober 2020. /Dok. FK3I Jawa Barat

Kemudian selain kasus diatas, Dedi pun mencatat, bahwa di tanggal 2 Juli 2019 lalu, seekor macan tutul ditemukan tergeletak dan mati di perkebunan kopi di kaki Gunung Malabar, kemudian yang terkahir di tanggal 23 Oktober 2020, seekor macan tutul ditemukan tergeletak di belakang saung petani di kawasan gunung Patuha dengan luka jeratan tali dan kondisinya lemah, dan tak terselamatkan beberapa hari kemudian saat dalam penanganan tim dokter kebun binatang Bandung.

"Dan hampir puluhan macan sejak tahun 2011 hingga sekarang, terkurung di Lembaga Konservasi serta kemungkinan banyak juga yang tidak teridentifikasi oleh kami." tutur Dedi.

Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Lengkapi Wisata Tematik Di Lembang

Bukan tanpa upaya dalam membuat regulasi dan rencana aksi dari KLHK, namun BP FK3I Jawa Barat menyayangkan bahwa regulasi yang ada tidak berjalan optimal.

"Kementerian Kehutanan Tahun 2013,
menyusun stategi dan rencana aksi konservasi macan tutul jawa periode 2013 – 2023, namun hingga saat ini kami belum pernah mendengar dan melihat bahkan menyaksikan implementasi dari regulasi tersebut." ungkap Dedi.

Bahkan menurut Dedi, semakin kesini
semakin carut marut dan tetap bicara bahwa mereka kekurangan dana dan sumber daya.

"Berkaca semakin maraknya kejadian tersebut, maka kami pun menuntut KLHK untuk menjalankan STRAK dan mendorong BBKSDA Jawa Barat mengimplementasikannya. Serta melakukan tindakan tegas kepada pelaku dan oknum yang sengaja melakukan pembiaran terjadinya
konflik macan tutul. Mendorong BBKSDA Jawa Barat Membangun sinergitas dengan perhutani, pegiat lingkungan dan perusahaan yang menjadi mitra BBKSDA untuk menyusun mitigasi konflik." tutur Dedi.***

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x