Untuk Apa Bantuan Kuota Sebab di Cimaung Saja Tidak Ada Sinyal

- 17 Oktober 2020, 14:15 WIB
PARA siswa SMP ikut memanfaatkan wifi di TBM Sehati karena daerahnya susah sinyal di Desa Pasirhuni, Cimaung, Sabtu, 17 Oktober 2020ng,
PARA siswa SMP ikut memanfaatkan wifi di TBM Sehati karena daerahnya susah sinyal di Desa Pasirhuni, Cimaung, Sabtu, 17 Oktober 2020ng, /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, hanya berjarak aekirar 10 kilometer dari Soreang sebagai ibukota Kabupaten Bandung.

Namun, para siswa yang tinggal di desa tersebut kesulitan mendapatkan sinyal Telkomsel yang kartunya dapat bantuan dari Kemendikbud.

Hal itu diakui beberapa siswa yang belajar di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sehati Desa Pasirhuni, Cimaung, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Baca Juga: RSU KPBS, Rumah Sakit Pertama Di Indonesia Milik Koperasi

"Belajar di TBM Sehati karena ada sinyal dengan wifi gratis. Kalau di rumah ga bisa belajar sebab tidak ada sinyal sama sekali," kata Rina, siswa kelas VIII SMP Pasundan Banjaran.

Hal sama juga diakui Intan dan Sarmilah yang sekolah di SMP Taruna Campaka Mulya. "Biasanya belajar di TBM Sehati dari pukul 7.00-12.00 malah kadang sampai sore kalau ada tugas sekolah,"kata Intan.

Pada hari itu ada tujuh siswa yang ikut memanfaatkan wifi di TBM Sehati. "Biasanya sih lebih ramai lagi sebab ada adik-adik dari siswa SD yang ikut kumpul dan pakai wifi," ujarnya.

Baca Juga: Dua Siswa SMA Ini Raih Prestasi Membanggakan Tingkat Nasional

Sedangkan siswa SMP 1 Cimaung, Fitri, mengakui tidak ada artinya bantuan kuota dari pemerintah yakni kartu Telkomsel.

"Karena di sini tidak ada sinyal sehingga saya tak bisa memakai bantuan kuota ini," ujarnya yang menambahkan sudah empat bulan ini ikut memanfaatkan wifi TBM Sehati.

Sementara itu, pengelola TBM Sehati, Mang Yayat mengatakan, pihaknya menyediakan wifi karena prihatin banyak siswa yang tak bisa belajar jarak jauh.

Baca Juga: Masih Ada Warga Percaya Covid Itu Tidak Ada dan Konspirasi. DPR: Covid Nyata dan Bukan Konspirasi

"Karena di Desa Pasirhuni ini susah mendapatkan sinyal telepon seluler. Akhirnya kami pasang wifi meski sebulan harus bayar rekening Rp 350 ribu yang cukup berat bagi kami," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x