"Apalagi di Kabupaten Bandung yang mayoritas Muslim harus bisa menjadi bagian dari upaya membekali masyarakat dalam menghadapi persoalan hidup," katanya.
Dia mencontohkan kondisi di Singapura yang banyak terjadi kasus bunuh diri bahkan anak-anak.
"Karena anak gak bisa memenuhi keinginan orangtua sehingga akhirnya memilih bunuh diri karena tak punya landasan agama yang kuat," katanya.
Acara dihadiri Forkominda, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta ribuan ASN mengikuti siraman rohani (siroh) yang digelar offline maupun online.
Acara dengan penceramah KH. Dudi Muttaqien juga dihadiri Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tontowi, Waka 1 Ustaz Jamjam Erawan, Waka 2 H. Abdul Rauf, Waka 4 H. Sarnapi dan Sekretaris BAZNAS H. Andris Fajar.***