Begini Kronologis Permohonan Maaf KPU Kabupaten Bandung Kepada Awak Media

JURNAL SOREANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada awak media se-Kabupaten Bandung di Kantor PWI Kabupaten Bandung, Selasa 29 September 2020. Permohonan maaf tersebut berkaitan dengan aksi protes yang dilakukan para jurnalis saat mencoba meliput agenda pengundian nomor urut Pilkada Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.

Jika merunut pada kronologis, aksi protes para jurnalis sebenarnya cukup beralasan. Namun pada kenyataannya, aksi tersebut juga tidak dilakukan di luar batas-batas kewajaran.

Berikut Kronologis lengkap sampai terjadinya aksi protes jurnalis yang berujung permohonan maaf dari KPU Kabupaten Bandung:

Baca Juga: Ketua KPU Kabupaten Bandung Minta Maaf kepada Wartawan

1. KPU Kabupaten Bandung mengundang PWI Kabupaten Bandung dan IJTI Bandung Raya untuk berkoordinasi terkait teknis peliputan agenda penetapan calon dan pengundian nomor urut beberapa hari sebelum penetapan calon. Dalam koordinasi tersebut, KPU Kabupaten Bandung menyepakati untuk memberikan sejumlah ID Card untuk jurnalis yang akan meliput agenda pengundian nomor urut pasangan calon.

2. Saat penetapan calon pada 23 September 2020, para jurnalis meliput kegiatan tersebut. Seusai peliputan, perwakilan jurnalis menerima ID Card untuk peliputan agenda pengundian nomor urut pasangan calon.

3. Para jurnalis datang ke lokasi acara pengundian nomor urut pasangan calon di Hotel Sutan Raja Soreang, 24 September 2020 pagi. Namun di waktu yang hampir bersamaan, KPU Kabupaten Bandung memberi pengumuman di Grup Whatsapp bahwa jurnalis dilarang masuk ke area acara.

Baca Juga: Yena Terkaya, Inilah Urutan Harta Kekayaan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2020

4. Informasi tersebut berujung pada kekecewaan para jurnalis yang sudah datang jauh-jauh, bahkan beberapa jam sebelum acara dimulai.