Diskop Realisasikan DBHCHT 2023, Rudi Purwanto: Sistem Perkoperasian Mendorong Kesejahteraan Petani Tembakau

- 19 Desember 2023, 21:43 WIB
Rudi Purwanto Kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Koperasi, Diskop UKM Kabupaten Bandung.
Rudi Purwanto Kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Koperasi, Diskop UKM Kabupaten Bandung. /Rustandi/Dok.Rudi Purwanto

JURNAL SOREANG - Meski pertama kali mendapat alokasi, Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Kabupaten Bandung berhasil merealisasikan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2023.

Karena tahun pertama mendapat alokasi tersebut, langkah pertama mencari tahu apa masalah yang dihadapi para kelompok tani tembakau yang ada di Kabupaten Bandung.

Agar mengetahui hal tersebut, Diskop melalui Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Koperasi melakukan Focus Group Discussion (FGD), bersama kelompok tani tembakau, sehingga mengetahui masalah apa yang dihadapinya.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 20 Desember 2023! Babi, Ayam, dan Anjing Berhati-Hatilah Terhadap Pengeluaran Berlebihan

"Betul, Diskop baru awal mendapatkan kegiatan dari DBHCHT. Karena tidak mengetahui masalah yang dihadapi, tentu sebelum melaksanakan kegiatan kita melakukan FGD," kata Rudi Purwanto kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Koperasi Diskop Kabupaten Bandung, saat ditemui Jurnal Soreang, Selasa 19 Desember 2023.

FGD dilakukan, kata Rudi, untuk mengetahui masalah apa yang dihadapi oleh 84 kelompok tani tembakau yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung.

"Hasil koordinasi dengan ketua APTI pak Sambas, kami melakukan diskusi bersama 84 kelompok yang tersebar di 7 wilayah untuk mengetahui masalah apa yang mereka hadapi," jelasnya.

Dalam FGD tersebut, ditemukan beberapa masalah yang dikeluhkan para kelompok tani, diantaranya masalah terkait ketersedian pupuk, pembibitan, kesejahteraan dan banyak yang diterima.

Baca Juga: Abdul Gani Kasuba Gubernur Maluku Utara Terjaring OTT KPK, Zainudin Paru: Itu Bukan Kader Partai Kami

"Setelah menerima keluhan dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi para kelompok tani, kami menghadirkan narasumber sesuai kompetensinya. Mulai dari kadin, akademis dan ahli manajemen," akunya.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x