JURNAL SOREANG - Puskesmas Ciparay, sebuah unit pelayanan kesehatan di Kabupaten Bandung, baru-baru ini meraih penghargaan istimewa sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Prestasi ini menjadi bagian dari upaya besar Kabupaten Bandung dalam menerapkan reformasi birokrasi yang berdampak positif bagi warganya.
Penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tidak hanya menjadi pencapaian bagi Puskesmas Ciparay semata, namun juga mencerminkan komitmen dan dedikasi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dalam ungkapannya menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia secara tegas mengapresiasi peran serta Kepala Puskesmas Ciparay, stafnya, serta seluruh elemen ASN di Kabupaten Bandung atas kesuksesan ini. Menurutnya, ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga motivasi untuk lebih maju kedepannya.
Pentingnya WBK bagi Kabupaten Bandung tidak hanya menjadi kebanggaan semata, tetapi juga bagian dari perubahan besar yang diharapkan. Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin, yang turut hadir dalam acara penghargaan tersebut, menyoroti peran penting reformasi birokrasi dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik, termasuk penggunaan teknologi digital.
Meskipun terdapat pencapaian positif, tantangan yang nyata masih menghadang, seperti rendahnya persentase pemkab/pemkot yang memiliki indeks RB "Baik" dan masih adanya kasus korupsi. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat untuk terus berbenah.
Proses Reformasi Birokrasi yang telah dilakukan Kabupaten Bandung menjadi contoh bagaimana perubahan sistem dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Pembangunan Zona Integritas, yang dimulai sejak tahun 2021, menjadi landasan penting menuju pencapaian WBK.