JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten Bandung selalu menggembor - gemborkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan maksimalnya sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar (KBM).
Selain meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, Bupati Bandung Dadang Supriatna berkomitmen mendorong peningkatan pendidikan melalui perkembangan digitalisasi.
Namun program tersebut, terbalik dengan kondisi bangunan SDN Dahniar, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung yang sudah mengkhawatirkan, sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah.
Baca Juga: Ketua Umum Persit KCK Rahma Dudung Abdurachman Dikukuhkan Kepala BKKBN Jadi Bunda Asuh Anak Stunting
Untuk diketahui, SDN Dahniar memiliki peserta didik 722 siswa yang dibagi menjadi 20 rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah tenaga pendidikan dan kependidikan sekitar 20 orang.
Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, SDN Dahniar hanya memiliki 9 ruang kelas yang kondisinya 60 persen sudah mengkhawatirkan.
Hal tersebut dibenarkan Ayu salah satu orang tua siswa yang anaknya mengikuti KBM di SDN Dahniar.
"Betul kondisi bangunan atau ruang kelasnya sudah banyak yang rusak, jadi butuh bantuan agar segera diperbaiki oleh pemerintah melalui dinas terkait," kata Ayu saat ditemui di sekitar SDN Dahniar, belum lama ini.