Network
JURNAL SOREANG - Warga Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi waspadai kemarau imbas fenomena El Nino. Masyarakat pun diminta untuk segera melakukan antisipasi dengan menampung air cadangan.
Selain itu masyarakat Kabupaten Bandung dan Cimahi juga diminta menggunakan air secara bijak dalam menghadapi fenomena El Nino yang membuat sebagian besar daerah mengalami kemarau dan kekeringan.
Fenomena El Nino dinilai telah menurunkan kapasitas air baku yang biasa masyarakat olah melalui Situ Cileunca, Situ Cipanunjang, Sungai Cisangkuy, Situ Lembang, dan Sungai Cimahi, bahkan sampai 60 persen.
Baca Juga: Ridwan Kamil Diusulkan Jadi Cawapres di Pilpres 2024, Berapa Harta Kekayaannya?
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raharja Teddy Setiabudi mengungkapkan, debit kapasitas air baku yang terpantau mengalami penurunan signifikan yaitu, Situ Cileunca.
Hal itu berpengaruh pada Wilayah I Kota Pelayanan Soreang, dan Wilayah II Banjaran yang mengalami penurunan 65 persen dari 185 liter/detik menjadi 40-65 liter/detik.
Selain itu, Sungai Cimahi yang memiliki efek untuk Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi juga kapasitasnya menurun 40 persen dari 166 liter/detik menjadi 100-120 liter/detik.
Berikut daftar daerah yang terdampak kekeringan imbas El Nino
• Wilayah I: Kota Pelayanan Soreang Komplek Bumi Parahyangan Kencana, Komplek Sanggar Indah Lestari, Komplek Gading Tutuka 2, Komplek Sanggar Indah Banjaran, Komplek Gading Tutuka Residence, Komplek Gading Tutuka Kemala, Kp Gandasoli, Kp Gandasari, De Sangkanhurip, Prima Amerta, dan Banyusari.
Baca Juga: BPBD Sleman Siagakan 29 Truk Tangki Pengangkut Air
