Diperkirakan Lebih Besar Dari Burj Khalifa, Inilah Misteri Penemuan Tembok Raksasa di Laut Papua

- 12 Juli 2023, 14:18 WIB
Ilustrasi tembok raksasa Papua
Ilustrasi tembok raksasa Papua /Tangkapan layar youtube kamar jeri

 

JURNAL SOREANG – Baru – baru ini heboh di media sosial mengenai penemuan tembok raksasa di Laut Papua yang bisa dijadikan bukti sejarah peradaban. Penemuan yang disebut sebagai tembok raksasa ini diabadikan melalui video amatir youtube Harry Ware yang dilihat oleh Jurnal Soreang melalui youtube Kamar Jerry pada 12 Juli 2023 ini. Video ini pernah disebar di tahun 2011 yang diposting melalui blog awalnya. Di tahun 2023 ini kembali diangkat video tersebut. Video ini memperlihatkan ada tim penyelam yang dikejutkan oleh bangunan besar dengan ukuran yang tidak biasa. Ukuran tersebut diperkirakan lebih tinggi dari Burj Khalifa yaitu 2 kali lipat dengan panjang 110 kilometer.

Bangunan ini berbentuk seperti tembok memanjang yang menyerupai benteng. Akhirnya bangunan tersebut dinamai Benteng Jayapura atau dalam bahasa inggrisnya “Jayapura Wall”. Semenjak tembok ini ditemukan belum ada satu orang pun yang berhasil memecahkan misteri siapa orang dibalik pembuatan tembok ini, peradaban seperti apa dibalik pembuatan tembok ini, hingga alasan tembok ini diciptakan. Jika ditarik mundur, sesuai fungsinya yang kita pelajari tembok yang disebut benteng ini pasti secara umum untuk berlindung dari perang, tempat pemujaan, hingga sesuatu yang sakral. Dari buku Indonesia’s Secret War: The Guerilla Struggle In Irian Jaya karya Robin Osborne, Papua itu surga yang jatuh ke dunia karena kekayaan alamnya yang begitu indah. Seperti yang kita tahu juga Papua menjadi salah satu pusat pertambangan terbesar yang dibuktikan adanya Freeport.

Ditambah lagi ada faktor yang menunjang yaitu adanya emas yang bisa dijadikan sumber energi bahkan teknologi. Dari sinilah banyak spekulasi bahwa peradaban Papua jauh lebih maju dibandingkan peradaban sekarang. Bukan hanya itu saja, ada spekulasi lain yaitu adanya manusia raksasa di Papua. Spekulasi berikutnya datang bahwa tembok tersebut dibangun di masa Nabi Musa AS yang dibangun dari kaum Nephylym atau Banu Amaliqah. Kaum ini dikenal memiliki tinggi yang berbeda dengan ras manusia lainnya.

Baca Juga: Perbandingan Arda Guler vs Vitor Roque, Talenta Muda yang Menjadi Masa Depan Tim Real Madrid vs FC Barcelona

Banu Amaliqah memiliki 55 hasta yang dapat dibuktikan dari penelitian yang berhasil ditemukan oleh peneliti. Penemuan kerangka tengkoraknya ini ditemukan di perbatasan Pulau Papua dan sekitarnya. Dari sini saja sudah ada akurasi data kemungkinan adanya tembok Laut Papua ini adanya pemukiman mereka. Namun ada pemikiran liar lainnya yang berkaitan dengan Yajuj Majuj namun banyak yang menentang. Hal yang menentang ini karena lokasinya di Papua hingga bentuk temboknya yang berada di bawah laut. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Youtube Kamar JERI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x