Dibiarkan! Warga Mempertanyakan Kejelasan Proses Penghutanan Kembali Lakom PT Geo Dipa Energi

- 21 Juni 2023, 14:00 WIB
PT Geo Dipa Energi melakukan sosialisasi uji alir sumur kepada masyarakat di Kampung Kendeng, Kampung Babakan, dan Kampung Pasirwaas yang terletak di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Rabu, 25 Mei 2022 dan Jumat, 27 Mei 2022.
PT Geo Dipa Energi melakukan sosialisasi uji alir sumur kepada masyarakat di Kampung Kendeng, Kampung Babakan, dan Kampung Pasirwaas yang terletak di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Rabu, 25 Mei 2022 dan Jumat, 27 Mei 2022. /Istimewa

"Keinginan kami, Lakom itu harus segera menghutankan kembali karena untuk menjaga kelestarian alam, lingkungan dan sumber air yang menjadi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut Kang RS mengatakan, saat penyelasaian pengadaan Lakom tersebut semua pihak terlibat sehingga melakukan survey ke lokasi.

Tapi, setelah itu hingga saat ini belum ada tindak lanjut, Lakom hanya dibiarkan begitu saja tanpa ada gerakan atau proses penghijauan atau menghutankan kembali.

Baca Juga: Mimpi Besar Indonesia untuk Menjadi Pemain Utama Mobil Listrik Bisa Terwujud dengan Adanya Pabrik Ini

"Warga sekitar bantaran sungai Ciwidey khususnya warga Sugihmukti merasa khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, ketika Lakom dibiarkan begitu saja," terangnya.

Lebih lanjut Kang RS mengatakan, semua pihak harus memberikan ketegasan, Lakom tersebut diperuntukan untuk penghutanan kembali. Maka, prosesnya harus segera dilakukan pihak terkait.

"Harus ada ketegasan dan kepastian kapan proses penghutanan kembali Lakom PT Geo Dipa Energi itu, jangan dibiarkan tanpa ada gerakan lanjutan," tegasnya.

Kang RS menegaskan, pihaknya sangat siap menyambut pihak manapun yang akan menghijaukan Lakom tersebut, bahkan tokoh dan masyarakat sudah membentuk Pasukan Jaga Leuweng (PJL) Desa Sukamukti.

Baca Juga: Beda! Kelas Karyawan FH Unigal Ciamis Angkatan 2022 Torehkan Berbagai Prestasi

"Kalau proses penghutanan Lakom ada kepastian, kami siap mensuport melalui PJL karena itu menjadi keinginan masyarakat. Kalau dibiarkan seperti saat ini, kami merasa sangat khawatir berdampak negatif dikemudian hari," tegasnya.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah