Sementara kondisi sanitasi khususnya draenase di lingkungan ibu kota Kabupaten Bandung saja masih mengkhawatirkan, dan perlu perhatian khusus dari dinas perkait.
"Kalau berbicara program, dari pada anggaran besar untuk menjadi tuan rumah CSS akan lebih bijak dan baik dialokasikan untuk penataan trotoal dan draenase di kawasan Ibu kota Kabupaten Bandung yang sering terjadi banjir saat hujan turun," tegasnya.
Sementara itu, Dadang Supriatna Bupati Bandung melalui rilis yang dibagikan Diskominfo menjelaskan, Kabupaten Bandung ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan event CSS XXI 2023.
12 hari jelang hari pelaksanaan CSS XXI/2023 itu, Pemerintah Kabupaten Bandung terus berusaha untuk mengoptimalkan persiapan kegiatan yang hingga saat ini diklaim sudah 90 persen termasuk sosialisasi kepada masyarakat luas.
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung menyatakan bahwa Kabupaten Bandung sudah 100 persen ODF (Open Defecation Free), sehingga ditunjuk sebagai tuan rumah CSS XXI/2023.
"Kabupaten Bandung sudah 100 persen ODF," kata kang DS melalui keterangan tertulis yang diterima Jurnal Soreang.
Kang DS menjelaskan, dalam pelaksanaan CSS XXI/2023 nanti, ratusan kepala daerah se-Indonesia sebagai anggota AKKOPSI (Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi) akan hadir di Kabupaten Bandung.
"Dari beberapa daerah akan menampilkan hasil inovasi dan kegiatan berkaitan dengan sanitasi. Selain itu, juga ada produk dalam negeri yang murah dan efesien yang bisa dibeli setiap daerah," katanya.