Masuk SOR Jalak Harupat Dikenakan Tarif Parkir, Kawaludin: Dikelola Full Pihak Ketiga dan Banyak Manfaat

- 2 Juni 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi kondisi gerbang utama memasuk kawasan SOR Si Jalak Harupat, stadion kebanggaan masyarakat yang berstandar Internasional.
Ilustrasi kondisi gerbang utama memasuk kawasan SOR Si Jalak Harupat, stadion kebanggaan masyarakat yang berstandar Internasional. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Kawaludin Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, menjelaskan terkait masuk Sarana Olahraga (SOR) Jalak Harupat Dikenakan Tarif Parkir.

Menurutnya, untuk pengelolaan parkir full dilakukan oleh pihak ketiga atas dasar kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bandung.

"Pengelolaan itu pihak ke tiga resmi yang masuk PAD melalui kerjasama pengelolaan parkir dengan pemda, cukup tertib sekaligus meningkatkan PAD," kata Kawaludin kepada Jurnal Soreang melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat 2 Juni 2023.

Baca Juga: Suhu di Mekah Arab Saudi Capai 41 Derajat Celcius, Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Wapada

Kawaludin menjelaskan, ada beberapa manfaat dan efek positif dengan diterapkannya pengelolaan parkir tersebut.

"Keamanan kendaraan lebih baik setelah security parking berjalan, hal positif dari pengelolaan parkir: 1. Nambah PAD, 2. keamanan Kendaraan, 3. ketertiban, dan 4. Dispora terbantu," akunya.

Hal yang sama dikatakan Deva Grinaldi perwakilan pengelola parkir SOR Jalak Harupat, pihaknya tentu akan mendorong program pemerintah kabupaten Bandung khususnya dalam menggali potensi PAD dan memberikan kenyamanan kepada para pengunjung kawasan si jalak harupat.

"Meski tidak menjamin 100 persen, tapi kami berkomitmen untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung dan meminimalisir terjadinya pencurian," katanya.

Baca Juga: 2 Juni 1953: Bertepatan 70 Tahun Coronation Mendiang Queen Elizabeth II ini Perbedaan dengan King Charles III

Sebelumnya diberitakan SOR Jalak Harupat merupakan pusat olahraga yang dimiliki pemerintah Kabupaten Bandung, dan tentu menjadi kebanggaan seluruh masyarakat.

Selain terdapat stadion utama si Jalak Harupat, juga terdapat beberapa venue olahraga lain diantaranya, Panahan, Hoki, Panjat Tebing, Polo Air, Mini Soccer, lapangan Indoor dan Gimnasium.

Selain untuk berolahraga, banyak masyarakat yang datang hanya untuk menikmati kemegahan sarana yang ada, juga menikmati suasa di kawasan SOR Jalak Harupat.

Oleh karena itu, hampir setiap hari khususnya saat hari libur setiap pagi dan sore banyak masyarakat yang sengaja datang ke ikon sarana olahraga yang menjadi kebanggaan seluruh masyarakat.

Baca Juga: Rezeki Lancar dan Segera Naik Haji, Amalkan doa Singkat ini Baca 2 Kali saja, Wajib tau sebelum Idul Adha 2023

Namun, tidak sedikit banyak warga yang kecewa saat mendatangi kawasan SOR Jalak Harupat. Sebab, warga yang masuk ke lingkungan tersebut dikenakan biaya parkir yang cukup mahal.

Kekecewaan tersebut, salah satunya dikatakan Jajang Setiawan Warga kecamatan Cangkuang, menurutnya, dirinya bersama anak dan istrinya datang ke Si Jalak Harupat untuk melihat anaknya yang sedang bertanding.

"Terkejut sih, ketika masuk gerbang dikasih selembar kertas dengan tulisan parkir motor Rp5000. Bukan hal nilainya, tapi sistem dan kualitas pelayanan parkirnya," kata Jajang kepada Jurnal Soreang, Kamis 1 Juni 2023.

Jajang menjelaskan, SOR Jalak Harupat khususnya stadion utama sudah dikenal diseluruh daerah di Indonesia, bahkan hingga dunia.

Baca Juga: Jisoo Blackpink Absen Konser Akibat Covid 19, Berikut Profilnya

"Masa stadion yang bertarap internasional dan ikon yang dibanggakan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, tapi pengelolaan parkirnya seperti parkir pinggir jalan," jelasnya.

Lebih lanjut Jajang mengatakan, selain pengelolaan yang tidak elegan, besaran tiketnya parkir juga perlu dipertanyakan. Sebab, selembar kerta dan hanya ditulis tangan.

"Saya sih lebih menyoroti Akuntabel Pengelola parkir bagaimana, dan besarannya sesuai dengan regulasi terkait parkir di kabupaten Bandung tidak," katanya.

Jajang menambahkan, sebagai warga Kabupaten Bandung yang merasa bangga karena memiliki sarana olahraga semegah Jalak Harupat, khawatir penarikan parkir kendaraan tersebut tidak resmi menjadi PAD.

Baca Juga: Bikin Gempar! 3 Weton yang Memiliki Kemampuan Sejak Lahir yang Bisa Mendatangkan Rezeki

"Kalau tiket parkir resmi dari pemerintah dan bertujuan untuk PAD, pasti tiketnya juga resmi. Kalau ini, hanya seutas kertas dan bertuliskan tangan," akunya.

Oleh karena itu, selain mempertanyakan akuntabel pengelola parkir, dirinya juga mempertanyakan kinerja Dispora dan Dinas terkait parkir yang mungkin memberikan hal itu terjadi.

"Petugas yang narik parkir itu resmi atau tidak saya juga tidak tau. Tapi kalau liar gak mungkin, karena SOR jalak Harupat bukan amatiran," tuturnya.

Jajang berharap kepada pemerintah kabupaten Bandung melalui dinas terkait untuk mengevaluasi proses dan sistem penerapan parkir di kawasan si Jalak Harupat agar menjadi PAD.

Baca Juga: Long Weekend: Hari Ini 335 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Terbanyak ke Arah Timur

"Kalau itu resmi, sistemnya harus diperbaiki agar menjadi PAD. Tapi kalau liar, saya harap instansi berwenang bisa bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Deva Grinaldi perwakilan pengelola parkir SOR Jalak Harupat menjelaskan, pihaknya mengelola parkir atas dasar kerja sama dengan pemerintah melalui Dispora.

"Sejak kontrak kerjasama akhir tahun 2022 lalu, kami menggunakan barrier gate. Namun, sejak bulan mei lalu dihentikan sementara, mengingkat adanya perbaikan stadion utama yang direncanakan untuk piala dunia," kata Deva.

Hingga saat ini, kata Deva, barrier gate (palang parkir) belum diaktifkan karena kegiatan di kawasan SOR jalak harupat masih dibatasi untuk umum.

Baca Juga: Juni Bulan Bung Karno, Begini Aturan Ketat Kos Dirumah HOS Tjokroaminoto yang Harus Dipatuhi Bung Karno

Sehingga, pihaknya melalui tenaga di lapangan menerapkan sistem parkir manual dengan besar tiket parkir motor plat Rp5000 dan Mobil Rp10.000,.

"Karena belum dibuka secara umum, makanya kami menerapkan sistem parkir manual dengan besaran tiket Parkir Motor Rp5000. Betul, sementara menggunakan kertas yang bertuliskan tangan," akunya.

Meski demikian, Deva mengatakan pengelolaan manajemen retribusi parkir di kawasan SOR jalak harupat dilakukan oleh orang dengan sistem profesional.

"Besaran tiket parkir di jalak harupat sudah sesuai dengan regulasi tentang retribusi parkir, cuman saat ini, memang diterapkan secara manual karena darurat," akunya.

Baca Juga: Sungguh Luar Biasa! Para Pemilik Weton Ini Mempunyai Kemampuan Unik, Kempuan Apa itu? Ini Penejelasanya

Deva menegaskan, meski belum menerima surat secara resmi kawasan SOR jalak harupat dibuka kembali secara umum, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menerapkan parkir kendaraan dengan sistem barrier gate.

"Minggu pertama bulan Juni ini, kami akan kembali menerapkan parkir sistem barrier gate bagi pengunjung yang memasuki kawasan SOR jalak harupat," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x