Setahun Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Bandung: Masyarakat Ikut Aktif Mengawasi

- 13 Februari 2023, 17:07 WIB
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Humas Bawaslu Kab Bandung Hedi Ardia saat memberikan keterangan pers
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Humas Bawaslu Kab Bandung Hedi Ardia saat memberikan keterangan pers /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

"Kepada warga juga tolong bantu Pantarlih karena mereka sedang menjalankan tugas negara demi mendapatkan Pemilu yang terlegitimasi karena terjaganya hak konstitusi warga dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024," harapnya.

Baca Juga: Benarkah 4 Weton Ini Dicap Angker dan Seram Saat Marah? Hati-hati Jika Berurusan dengan Mereka!

Selain itu, sambungnya, tahapan yang mesti dikawal juga ada tahapan verifikasi faktual (verfak) dukungan DPD RI yang jumlah dukungannya di Kabupaten Bandung ada 4.622 orang yuntuk 43 bakal caleg DPD.

Prinsip saat verfak ini, ungkapnya, adalah memastikan nama, alamat, dan NIK pendukung dengan datang langsung ke rumahnya atau di tempat lain yang ditentukan, serta menanyakan apakah mendukung atau tidak.

Meski begitu, verfak juga dapat dilakukan melalui sarana teknologi dengan cara panggilan video atau konferensi video dalam waktu seketika, dan jika dalam hal pendukung tidak dapat dilakukan verfak oleh KPU Kabupaten/Kota sampai masa berakhirnya tahapan verfak kesatu, dukungannya dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Baca Juga: Ferdy Sambo Resmi Divonis Hukuman Mati, Kamarudin Simanjuntak: Terimakasih

"Tak hanya itu, yang mesti kita sama-sama perhatikan adalah pencatutan dukungan. Kalau tidak merasa mendukung sampaikan aja yang sebenarnya kepada petugas karena itu hak warga untuk memberikan dukungan atau tidak sehingga tidak ada paksaan kepada siapapun," ujarnya.

Sedangkan, kata ia, dalam rangka melakukan percepatan pertukaran informasi, edukasi, literasi kepemiluan, Bawaslu telah meluncurkan aplikasi 'Jarimu Awasi Pemilu' sebuah aplikasi komunitas digital pengawasan partisipatif dalam rangka menjaga amanah Perbawaslu Pengawasan Partisipatif.

"Semua orang dari berbagai unsur, berbagai komunitas bisa bertukar informasi dan diskusi, begitu pula politisasi SARA, disinformasi, kampanye hitam dan ujaran kebencian bisa dimitigasi dan dilakukan penanganan secara cepat, juga menjadi pusat informasi kepemiluan yang terpercaya," imbuhnya.

Baca Juga: Tes Visual: Elemen yang Menarik Pandangan Akan Mengungkap Apa yang Hilang dalam Hidup Anda

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x