Network
JURNAL SOREANG - Untuk meningkatkan kemampuan, kinerja pelayanan, dan kapasitas kader posyandu Desa Pasirhuni Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Jawa Barat, melakukan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu, di Gor Desa Pasirhuni pada tanggal 29 Desember 2021.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Desa Agus Suparman, serta dihadiri oleh Perwakilan dari Puskesmas kecamatan Cimaung, Pendamping Desa Kecamatan Ciamung, dan 55 Kader Posyandu dan PKK Se-Desa Pasirhuni.
Adapun narasumber yang mengisi pelatihan tersebut adalah dari Puskesmas dan Pendamping Desa Kecamatan Cimaung.
Agus Suparman menyampaikan tentang pentingnya pemahan, pengetahuan, dan kinerja sebagai Kader Posyandu dan PKK, dalam rangka untuk meningkatkan Kesehatan masyarakat dan melakukan pencegahan Stunting di Desa Pasirhuni.
Baca Juga: Dorong Penanganan Stunting di Kabupaten Bandung, Universitas Telkom Implementasikan Aplikasi ACS
“Dengan diadakan Pelatihan peningkatan kapasitas Kader Posyanddu dan PKK, besar harapan pelaksanaan posyandu balita dan lansia di Desa Pasirhuni, berjalan dan terlaksana dengan baik sesuai standar kesehatan meskipun, di era pandemi seperti sekarang ini,” Ujar Agus Suparman.
“Semoga Kader posyandu setelah pelatihan ini akan mampu dengan semaksimal mungkin, untuk memberikan pelayanan yang baik dan benar kepada warga Desa Pasirhuni, serta diharapkan mampu melakukan pencegahan dan menanggulangi Stunting,” Katanya.
Adapun Narasuber dari Puskesmas Nuryani Heryani, AM.Keb, dari Pendamping desa Kecamatan Cimaung Andi Yogaswara. Materi yang disampaikan adalah Materi tentang Kesehatan.
Baca Juga: Cegah Stunting di Jawa Tengah Melalui Forum GenRe, Ini yang Upaya Atikoh Ganjar Pranowo
Menurut Nuryani Heryani, AM.Keb salah satu pemateri dari Puskesmas Kecamatan Cimaung dalam paparan meterinya menjelaskan, posyandu merupakan wadah kegiatan masyarakat seperti Unit Kesehtan Berbasis Masyarakat (UKBM) dibidang kesehatan khususnya dan umumnya di bidang-bidang lainnya.
"Maju mundurnya derajat kesehatan masyarakat desa Pasirhuni bisa dilihat dari partisifasi warganya dalam pemanfaatan posyandu,” ujar Nuryani
Kader sebagai pelaksana/kader maupun sebagai pengguna keberadaan kegiatan program posyandu terutama dalam hal pencegahan dan pemutusan mata rantai Stunting.
Baca Juga: Simak! Bagaimana Perbedaan Stunted dan Stunting, Ini Penjelasan Kemenkes
Tim Puskesmas Cimaung sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kerjasamanya dlm penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang diadakan pihak desa seperti pelatihan kapasitas kader Kesehatan.
Sebagai ujung tombak di bidang kesehatan dibawah binaan Puskesmas terutama di masa Pandemi sprti sekarang ini.
Sehingga ke depan harus diadakan rembug stunting, serta masih kurangnya edukasi tentang stunting, harus paham juga bahwa Posyandu dibangun untuk kesejahtraan masyrakat, dan harus meningkatkan upaya Kesehatan berbasis masyarakat.” Ujar nuryani.***
