Gegara Cekcok Hingga Terjadi Pengeroyokan di Arjasari, Bandung, Polisi Amankan Oknum Anggota Ormas

- 21 Oktober 2021, 18:15 WIB
Petugas Kepolisian bersama TNI membawa korban luka ke Rumah Sakit untuk diberikan perawatan medis.
Petugas Kepolisian bersama TNI membawa korban luka ke Rumah Sakit untuk diberikan perawatan medis. /

JURNAL SOREANG - Jajaran Kepolisian Polsek Pameungpeuk Polresta Bandung, berhasil mengamankan sejumlah pelaku pengeroyokan terhadap sejumlah pemuda di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Rabu 20 Oktober 2021, sekitar pukul 15.00 WIB.

Pengeroyokan tersebut terjadi dikarenakan masalah sepele yakni cekcok dijalan. Dimana selanjutnya, terjadi pengeroyokan dilakukan oleh sekelompok pemuda. Dimana dalam kejadian tersebut, pelaku mengenakan jaket salah satu organisasi massa (ormas).

Terjadinya insiden tersebut, dua korban mengalami luka dibagian tangan dan punggung akibat senjata tajam (sajam) dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Indonesia Terpedas Menurut Versi Bule, Nomor 5 Gak Pedas Sama Sekali?

Adanya kejadian tersebut yang bertepatan dengan digelarnya pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Bandung, dibenarkan oleh Kapolsek Pameungpeuk, AKP Ivan Taufiq.

Ivan menjelaskan, kejadian adanya pengeroyokan tersebut, terjadi di Kampung Pasir Batu RT.01/RW.08, Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

"Pengeroyokan terhadap warga masyarakat  yang mengenakan atribut salah satu Ormas, menggunakan senjata tajam berupa golok dengan berjumlah pelaku enam orang dengan menggunakan tiga unit sepeda motor," ungkap AKP Ivan Taufiq kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Kamis 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Videonya Viral di Medsos, Polisi Bekuk Pelaku Pungli Rp4 Ribu di Tanjung Priok

Ivan melanjutkan, dalam kejadian ini, dua orang menjadi korban dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan perawatan medis.

"Kedua korban yakni berinisial IA warga Rancakole, mengalami luka sayatan pada bagian tangan. Sedangkan HI warga Majalaya, mengalami luka pada bagian punggung," terangnya.

AKP menjelaskan, dalam kasus ini, pelaku berjumlah enam orang. Sebagian pelaku berjumlah tiga sudah diamankan, sedangkan pelaku lainnya dalam pengejaran petugas.

Baca Juga: Heboh Wanita Malaysia Klaim Batik dari Negaranya, Berujung Permintaan Maaf Setelah Diserbu Netizen

Ivan memaparkan kronologis kejadian, sekira pukul 14.15 Wib datang motor dari kampung Pasir Batu, Desa Rancakole, terjadi cekcok antara korban dan pelaku.

Melihat adanya cekcok tersebut, warga sekitar sodara Adang dan Asep, kemudian mendatangi dan melerai korban dan pelaku.

Ketika melerai, kemudian datang lagi dua motor teman salah satu yang memakai sepeda motor warna kuning dan sempat dilerai oleh saksi dan sewaktu saksi.

Baca Juga: Catat! Ezra Walian Pernah Jadi Pahlawan Ketika Persib Bandung Berhadapan PSS Sleman

Saat saksi akan mengambil HP untuk meminta bantuan, ternyata para pelaku kembali lagi sambil membawa senjata tajam melakukan pengeroyokan terhadap Korban hingga korban mengalami luka sayatan pada bagi tangan dan korban lainnya mengalami luka pada bagian Punggung.

Setelah kejadian itu sambung Ivan, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian yang sedang bertugas.

"Tidak berselang lama, petugas berhasil mengamankan salah satu pelaku dan selanjutnya kembali mengamankan dua pelaku lainnya," paparnya.

Baca Juga: Bukan Perawatan Mahal, Ternyata Ini Ritual Nita Ambani Agat Tetap Cantik Tanpa Kerutan di Usia 57 Tahun

Guna mengantisipasi kejadian susulan kata Ivan, jajarannya bersama petugas gabungan lainnya juga langsung melakukan pengamanan diluar TPS.

"Kejadiannya usai penghitungan di TPS. Dikarenakan, bertepatan dengan digelarnya Pilkades serentak. Namun, kejadian ini, tidak ada kaitannya dengan pilkades yang digelar," imbuhnya.

"Kasus pengeroyokan ini tidak ada kaitannya dengan Pilkades. Ini murni kasus pengeroyokan yang kebetulan terjadi bertepatan dengan Pilkades serentak. Kini kasus tersebut ditangani Satreskrim Polresta Bandung," pungkas AKP Ivan Taufiq. ***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah