JURNAL SOREANG - Lonjakan kasus Covid-19 membuat pemerintah terpaksa mengurangi mobilitas masyarakat dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sayangnya penerapan PPKM Darurat dinilai belum berjalan efektif dan merugikan masyarakat. Sektor ekonomi disebut menjadi yang paling terdampak oleh kebijakan ini.
Berbagai lapisan masyarakat yang terdampak pun melakukan beragai bentuk aksi sebagai bentuk penolakan penerapan PPKM Darurat.
Salah satunya dilakukan oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam 'Aksi Majalaya Bersuara' terhadap PPKM Darurat.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aksi Majalaya Bersuara ini justru viral usai beberapa foto mereka diunggah ke media sosial.
Pasalnya, Aksi Majalaya Bersuara mengangkat spanduk-spanduk kritikan kocak di pinggir dan bahkan di tengah jalanan Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari akun instagram @majalaya.id pada Minggu, 18 Juli 2021.
Baca Juga: PPKM Resmi Diperpanjang, Pilkades Serentak Kabupaten Bandung Diundur Lagi Jadi 4 Agustus
Seorang pemuda berdiri di tengah jalan dengan spanduk bertuliskan "Aing Positif Teu Boga Duit (Saya Positif Gak Punya Uang)," ungkapnya.
Ada juga pemuda lain yang bertelanjang dada dengan menempelkan masker di beberapa bagian tubuhnya.
"Geus teu kabeuli baju, beak ku meuli masker jeung hensanitiser! (Sudah tidak mampu membeli baju, habis untuk handsanitizer)," tegasnya.
"Rakyat teu lepat, pemerintah teu lepat, wios abdi nu lepat (rakyat tak salah, pemeribntah tak salah, nggak apa-apa aku yang salah)," kata tulisan di spanduk kritik lainnya.
Baca Juga: Jokowi Perpanjang PPKM Darurat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Minta Maaf ke Masyarakat
Disclaimer: berita ini sudah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Kritik Jenaka ala Pemuda Majalaya Viral, Ajak Warga Tak Membatin Saat PPKM Darurat".***