OTT Jadi Momentum Bagi Kang DS Benahi Disdik Kab Bandung, Pengamat: Jabatan Korwil itu 'Jadi-jadian'

- 20 Juli 2021, 17:58 WIB
TIM Ditreskrimsus Polda Jabar berjalan menuju kantor Disdik Kabupaten Bandung, Rabu, 8 Januari 2020. Kedatangan mereka dalam rangka penggeledahan terhadap ruangan Kabid SMP dan Sekdis terkait kasus OTT yang dilakukan oleh Satgas Saber Pungli Jabar pada 2020 lalu. OTT kembali terjadi dan menyeret 3 oknum pejabat Disdik Kabupaten Bandung 14 Juli 2021.*
TIM Ditreskrimsus Polda Jabar berjalan menuju kantor Disdik Kabupaten Bandung, Rabu, 8 Januari 2020. Kedatangan mereka dalam rangka penggeledahan terhadap ruangan Kabid SMP dan Sekdis terkait kasus OTT yang dilakukan oleh Satgas Saber Pungli Jabar pada 2020 lalu. OTT kembali terjadi dan menyeret 3 oknum pejabat Disdik Kabupaten Bandung 14 Juli 2021.* /HANDRI HANDRIANSYAH/PR/

Baca Juga: Oknum Pejabat Disdik Terjaring OTT, Kang DS: Sangat Kecewa, Siapkan Sanksi dan Mengkaji Keberadaan Korwil

Namun di sisi lain, hal itu merupakan beban bagi APBD Kabupaten Bandung, karena jumlah kepala sekolah yang harus diberi tunjangan juga semakin banyak.

"Sisi negatif lainnya adalah kondisi itu menimbulkan potensi penyelewangan berupa jual-beli jabatan kepala sekolah. Ini harus segera dibenahi," tuturnya.

Menurut Irianto, beban APBD yang berkurang jika banyak sekolah yang dimerger, akan bisa digunakan untuk membantu warga miskin di berbagai sektor lain, terutama di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Ini adalah momentum terbaik Pemkab Bandung dan Bupati Dadang Supriatna, untuk membenahi diri di bidang pendidikan. Kkorwil harus dianalisa keberadaannya. Jangan sampai hanya menjadi sarang penyamun dan akan menimbulkan masalah baru ke depannya seperti kasus Kabid SD dulu," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x