Juhana menambahkan, kalaupun pola pembelajaran dilakukan tatap muka. Namun, sistemnya bertahap dengan skema yang sudah dipersiapkan.
"Kesiapan untuk tatap muka sudah disiapkan, namun tetap sistemnya bertahap," tuturnya.
Sesuai dengan intruksi Presiden, Kata Juhana, kalau dilakukan pembelajaran tatap muka, tidak melebihi dua hari dalam satu pekan.
Baca Juga: Pertamina Tepis Kabar Penutupan SPBU Pengisian BBM Selama Masa PPKM Darurat Jawa - Bali
"Sistemnya bertahap dan tidak lebih dua jam dalam satu hari, dan hanya dikuti oleh 35 persen dari jumlah siswa. Pastinya, semua pola dan sistemnya bertahap dan bergiliran," akunya.
Lebih lanjut Juhana mengatakan, kalau hasil PPKM baik, Kabupaten Bandung akan menerapkan PTM secara bertahap.
"Dibagi tiga tahap, tahap 1 resiko ringan, resiko sedang dan tahap 3 resiko tinggi. Jadi kalau diperbolehkan tatap muka, maka sistem itu yang akan diterapkan," akunya.
Juhana menegaskan, kalau melihat kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Dan diperbolehkan menerapkan pola belajar tatap muka, namun tetap sebagian besar masih sistem Daring.
Baca Juga: Viral, Oknum PJLP Dishub DKI Jakarta Nongkrong di Warkop Senayan Saat PPKM Darurat, Ini Sanksinya
"Jadi tidak 100 persen tatap muka, karena masih memerapatkan sistem daring. Karena, kondisi wabahnya masih terjadi," pungkasnya.***