JURNAL SOREANG - Sebanyak 187 orang warga Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, terpapar positif Covid-19.
Dari jumlah itu, 43 orang di antaranya merupakan santri di Pondok Pesantren Al Kasyaf untuk yatim dan dhuafa.
Ponpes Al Kasyaf sendiri berlokasi di Kampung Sukamaju RW.10 Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Pasca Idul fitri Kasus Positif Covid meningkat, Satgas Covid-19: PPKM MIkro Perlu Dievaluasi
Khusus para santri, mereka diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan test antigen baik secara mandiri maupun oleh tim medis dari Puskesmas Cinunuk yang dilakukan terhadap 140 orang santri.
Dari 43 yang terpapar positif covid tersebut, salah satunya adalah santri balita yang berumur 3,5 tahun.
Terkait adanya informasi tersebut, dibenarkan Yanto salah seorang pengelola dan pengasuh di Pontren Al Kasyaf, Sabtu 12 Juni 2021.
Baca Juga: Dinkes Ungkap 800 Klaster Corona di Jakarta, 1.400 Warga Positif Covid-19
Ditemui di halaman pontren, Yanto membenarkan jika santrinya yang berjumlah 43 orang diketahui terpapar Covid-19.
"Ini hasil swab test antigen secara mandiri dan oleh petugas medis Puskesmas Cinunuk. Saat ini kita masih menunggu hasil swab test lanjutan PCR. Swab tes antigen tak hanya para santri, semua pengelola, pengasuh dan para ustaz di swab, termasuk. Tapi alhamdulillah setelah di swab tes antigen saya negatif Covid-19," ungkap Yanto dalam keterangannya, Sabtu 12 Juni 2021 siang.
Menurut Yanto, saat ini di kawasan Pontren Al Kasyaf dilakukan lockdown dengan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Panglima TNI-Kapolri Instruksikan Perkuat Pos PPKM Mikro
"Sedangkan santri yang terpapar sudah diisolasi secara mandirti (isoman) di asrama pontren dengan pengawasan ketat pula," papar Yanto.
Terkait adanya kejadian ini, pihaknya mengaku prihatin dan tidak tahu dari mana dan dari siapa yang membawa virus ke pontren.
"Tidak tahu pasti dari mana dan dari siapa yang membawa virus ka pontren. Pasalnya, sejak Covid-19 merebak hingga saat ini di kawasan pontren bener-bener telah menetapkan prokes 5M," jelas Yanto.
Baca Juga: Setahun Jadi Jubir Covid-19, Begini Curhatan dr Reisa Broto Asmoro
Saat ini tambah Yanto, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemdes Cimekar dan Puskesmas Cinunuk dalam penanganannya.
"Santri yang menimba ilmu di Pontren Al Kasyaf ini adalah khusus anak yatim dan kaum dhuafa, dan mereka gratis seumur hidup tak perlu mengeluarkan biaya," imbuh Yanto.
Di tempat terpisah Kades Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Iwan Darmawan juga membenarkan puluhan santri Al Kasyaf tersebut terpapar Covid-19.
"Kita terus melakukan koordinasi dengan pihak pontren dan Puskesmas Cinunuk, termasuk dengan dinas serta instansi lainnya untuk menindaklanjuti serta penanganannya," ujar kades.
Hingga kini, pihaknya mencatat sudah 187 warganya yang terpapar Covid-19 termasuk di dalamnya 43 orang santri Al Kasyaf.
"Kita pun telah melakukan himbauan kapada Ketua RW dan RT se Desa Cimekar baik lisan atau tulisan agar warganya tetap disiplin prokes 5M," harap kades.
Sementara itu Kepala Puskesmas Cinunuk dr. H. Yan Elfy mengatakan para santri yang terpapar positif Covid-19 kini dalam penanganan Puskesmas Cinunuk dengan bekerjasama dan koordinsi dengan sejumlah pihak.
"Tenaga medis dari Puskesmas Cinunuk telah dua kali mengunjungi pontren tersebut. Kita terus pantau dan mereka yang terpapar covid-19 telah isoman," ungkap Yan Elfy.
Menurut Yan Elfy yang Puskesmasnya membawahi Desa Cinunuk dan Desa Cimekar ini, diketahuinya puluhan santri terpapar Covid-19 setelah 75 santri di swab tes antigen oleh oleh petugas medis Puskesmas, 33 santri di antaranya positif covid-19.
Yan Elfy menambahkan, ada beberapa santri yang melakukan swab tesnya secara mandiri, 3 santri di antanya positif covid-19.
"Saat ini, dari puluhan santri yang terpapar covid-19 dari hasil swab test antigen, 13 santri di antaranya telah di swab test PCR menunggu hasilnya," pungkas Yan Elfy. ***