JURNAL SOREANG - Sebanyak 159 rumah yang berada di dua RW yakni RW.01 dan RW.02, Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, kembali terendam banjir, Jumat 11 Juni 2021, sehingga sekitar 500 penghuninya terpaksa mengungsi.
Bencana tersebut, diakibatkan sungai Cisunggalah yang berlokasi di Kampung Bojong Keusik RT.03/RW.01, Desa Panyadap kembali jebol.
Pantauan Jurnal Soreang di lapangan, sejumlah petugas BPBD Kabupaten Bandung, Perangkat desa dan sejumlah relawan bersama warga bergotong royong membangun tanggul darurat di lokasi kejadian.
Guna menahan air supaya tidak mengalir ke pemukiman warga, para petugas membangun tanggul dengan menyusun karung berisi pasir yang di jajarkan dilokasi.
Terlihat sejumlah petugas, terjun ke sungai memasang karung berisi pasir dan baru koral.
Dengan penerangan yang minim dan diguyur hujan, petugas, relawan dan warga bersama bahu membahu membangun tanggul darurat supaya aliran sungai jangan sampai ke pemukiman warga.
Baca Juga: Video viral, Banjir Bandang diduga Berasal dari Galian C terjadi di Soreang, Kabupaten Bandung
Kepala Desa Panyadap, Tedy Julia Taufik menuturkan, jebolnya tanggul sungai Cisunggalah dikarenakan aliran sungai yang sangat deras.
Intensitas hujan yang cukup tinggi dan kiriman air dari hulu, membuat aliran yang mengalir ke sungai Cisubggalah cukup besar.
"Akibat kondisi tersebut, tanggul tanah tidak bisa menahan derasnya aliran sungai. Tanggul tanah yang jebol, posisinya berada di samping tanggul yang jebol beberapa waktu lalu," ungkap Tedy dilokasi kejadian, Jumat malam.
Baca Juga: Aliran Sungai Deras, Tanggul Samping Sungai Cisunggalah Solokanjeruk Kabaten Bandung Kembali Jebol
Tedy menyebutkan, tanggul kembali jebol terjadi pada pukul 20.00 WIB. Tanda-tanda akan jebolnya tanggul ini sudah terdeteksi warga sekitar.
Pasalnya kata Tedy, tanggul tanah tersebut, sejak kejadian beberapa waktu lalu, pondasi tanah tanggul tersebut terus tercetus oleh aliran sungai.
"Pas tadi hujan besar pada pukul 18.00 WIB, sebagian warga sudah mengungsi ke tempat yang aman. Ada yang mengungsi ke saudara, kerabat bahkan ada yang ke tetangga," papar Tedy.
Baca Juga: Tanggul Sungai di Wilayah Majalaya Amblas Akibat Tergerus Aliran Air, Berikut Langkah Satgas Citarum
Tedy menambahkan, saat ini di wilayah yang terendam banjir, penerangan sengaja dimatikan. Dikarenakan di dekat lokasi tanggul jebol, ada meteran dan kabel listrik yang tertimpa pohon.
"Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, saya langsung berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir," terang Tedy.
Pihaknya berharap kepada dinas terkait untuk segera melakukan penanganan bencana dengan membangun tanggul secara permanen.
"Saya tadi langsung berkoordinasi dengan camat dan kepala pelaksaan BPBD Kabupaten Bandung, agar secepatnya dibangun tanggul Permanen di sepanjang sungai Cisunggalah. Alhamdulillah ada respon cepat dan mudah-mudahan segera di bangun tanggul tersebut," imbuh Tedy Julia Taufik. ***