Jabatan Sekda, Penggiat Pemerhati Publik: Idealnya Harus Faham Sikon Internal Pemkab Bandung

- 11 Juni 2021, 20:45 WIB
Apih Jaja Dipraja, Penggiat Pemerhati Publik Kabupaten Bandung.
Apih Jaja Dipraja, Penggiat Pemerhati Publik Kabupaten Bandung. /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang

"Bagaimana mau bersinergi kalau tidak dikenal di kalangan internal di lingkungan Pemkab Bandung. Butuh chemistry yang baik dan kuat antar satu dengan yang lainnya agar menjalankan tugasnya dengan baik," jelas Apih.

Apih menyebutkan, apabila Sekda berasal dari luar internal Pemkab Bandung, dikhawatirkan terjadinya efek domino.

Dengan munculnya efek domino ini, lanjut Apih, dikhawatirkan juga muncul perasaan senang dan tidak senang antara satu sama dengan yang lainnya.

Baca Juga: Latar Belakang Pendidikan Sarat Mutlak Calon Sekda Kabupaten Bandung, Ini Penjelasan Prof DR Toto Sutarto

"Kalau ini terjadi, jelas sangat tidak sehat. Komunikasi dan koordinasi tidak akan terjalin dengan baik. Bahkan, dikhawatirkan terjadinya kegaduhan yang mengakibatkan persoalan dan di lingkungan menjadi kurang kondusif," tegas Apih.

Ia menambahkan, Sekda dari internal pastinya akan tahu siapa yang menjadi bawahannya baik dinas, badan, dan lembaga lainnya.

Namun, sambungnya, yang paling utama adalah paham betul dan mengetahui peta atau situasi di Kabupaten Bandung.

Apih berharap Sekda yang terpilih nantinya bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Relawan Bedas Berharap Bupati Tidak Salah Pilih, Untuk Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Bandung

Menurut Apih, ketiga nama calon Sekda ini merupakan orang-orang terbaik dan tentunya penuh dengan pengalaman dalam menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x