TK Darul Hikam 2 Lakukan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Satu Guru untuk Lima Siswa

- 2 Juni 2021, 11:47 WIB
TK DH 2 Rancaekek Kabupaten Bandung mengadakan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas dengan seorang guru untuk lima siawa
TK DH 2 Rancaekek Kabupaten Bandung mengadakan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas dengan seorang guru untuk lima siawa /Sarnapi/JS/

JURNAL SOREANG- Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang akan dimulai pada Juli mendatang ternyata memiliki persyaratan yang cukup berat.

Hal ini tergambar dalam simulasi PTM terbatas yang di TK Darul Hikam (DH) 2 Rancaekek, Kabupaten Bandung, di Bumi Rancaekek Kencana.

Menurut Kepala TK DH 2, Tien Sulastri, simulasi PTM terbatas melibatkan dua guru di satu kelas ditambah dengan guru-guru pendamping anak.

"Simulasi melibatkan 10 siswa yang terbagi dalam dua kelas karena satu kelas maksimal lima siswa dari biasanya 20 siswa," ujarnya, Rabu, 2 Juni 2021.

Baca Juga: Juara Mewarnai dan Menggambar Nasional dari Anak Rancaekek, Kabupaten Bandung, Tenyata Jago Juga Bercerita

Tugas guru pendamping melatih anak untuk cuci tangan sebelum masuk kelas dan cek suhu badan anak."Anak dan guru wajib pakai masker. Bahkan guru-guru yang akan mendampingi siswa harus tes rapid antigen yang dilakukan tiap bulan agar memastikan kondisi guru dalam keadan sehat," ujarnya.

Simulasi PTM terbatas dipantau Dinas Pendidikan Korwil Rancaekek, Babinsa dan Satgas Covid serta Perguruan Darul Hikam untuk memastikan pemberlakuan protokol kesehatan.

"Untuk simulasi pelaksanaan PTM terbatas ini digelar pada awal Juli mendatang. Rencananya pada awal tahun ajaran baru akan diadakan PTM masa transisi dengan membagi tugas antara guru yang bertugas di kelas dan guru daring," ujarnya.

Baca Juga: Meski Sekolah Daring, Prestasi Tetap Nyaring, Ini Raihan Siswa DH 2 Rancaekek, Kabupaten Bandung

Untuk guru yang mengajar di kelas usianya harus di bawah 45 tahun dan tak memiliki penyakit bawaan serta sudah divaksin.

"Khusus guru berusia di atas 45 tahun tetap belajar daring. Kami juga melibatkan tenaga kependidikan untuk membantu PTM terbatas ini dan mendampingi para siswa," ujarnya.

Rencananya PTM terbatas dengan dua shift tiap harinya dan ada penyemprotan disinfektan di sela-sela pembelajaran. "Jumlah siswa saat ini sebanyak 92 anak belum termasuk calon siswa baru. Semoga PTM terbatas ini bisa berjalan dengan lancar meski tetap dengan pembelajaran daring sehingga tidak 100 persen tatap muka karena melihat kondisi Covid-19," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x