Bupati Bandung Ingin Persikab Dikelola Swasta, Kang DS: Kita Kembalikan Kejayaan Seperti Masa Pak Bupati Hatta

- 17 Mei 2021, 20:49 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Sahrul Gunawan saat meninjau Sarana Olahraga Si Jalak Harupat, Senin 17 Mei 2021.
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Sahrul Gunawan saat meninjau Sarana Olahraga Si Jalak Harupat, Senin 17 Mei 2021. /Jurnal Soreang/Rustandi/Dok.Humas Pemkab Bandung

JURNAL SOREANG - Ingin mengembalikan kejayaan Sepakbola, Bupati Bandung Dadang Supriatna menghendaki Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten (Persikab) Bandung dikelola pihak swasta.

Hal tersebut dikatakan kang DS sapaan akrab Bupati Bandung, saat melakukan monitoring Sarana Olahraga Si Jalak Harupat (SJH), Senin 17 Mei 2021.

“Saya ingin merubah pengelolaan Persikab, kita akan lakukan swastanisasi. Tentunya semua ingin tim kebanggaan Kabupaten Bandung bisa kembali pada kejayaannya seperti jaman Pak Bupati Hatta,” kata kang DS, melalui rilis yang diterima Jurnal Soreang.

Baca Juga: Ini Alasan pemerintah Soal Maraknya TKA Masuk Indonesia Saat Pelarangan Mudik Lebaran 2021

Pada masa itu, jelas kang DS, Persikab sempat bersaing di divisi utama sepakbola Indonesia. Namun, hingga saat ini, tim berjuluk Laskar Dalem Bandung belum pernah merasakan lagi berlaga di kasta tertinggi.

“Sekarang Persikab berlaga di liga 3, atau bisa dikatakan liga amatir," jelasnya.

"Semoga dengan beralih pengelolaan, dalam jangka pendek Persikab bisa merangkak ke Liga 2, dan targetnya maju ke divisi utama," tuturnya.

"saya optimis ini akan terwujud. Kita lihat actionnya ke depan seperti apa,” akunya.

Baca Juga: Harga Vaksin Gotong Royong Rp879.140 per Orang, Ini Tanggapan Pengusaha

Oleh karena itu, kang DS meminta kepada jajarannya untuk mengkaji dari sisi regulasi. Apakah Pemkab Bandung memungkinkan menjadi salah satu pemegang sahamnya nanti.

“Tapi kalau tidak ada aturannya, silakan diserahkan sepenuhnya kepada pihak swasta, untuk dikelola secara profesional,” lanjutnya.

Selain itu, ia juga ingin agar Sarana Olahraga Si Jalak Harupat ke depan dikelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Hal itu, kata kang DS, dipandang perlu dilakukan sebagai langkah kebijakan, agar bisa meramaikan dan menumbuhkembangkan minat atlet Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Kemerdekaan Palestina Tidak Diakui Negara-negara ini, Berikut Daftar Lengkapnya

“Setelah saya keliling melihat situasi di SJH, memang ini harus ekstra dan perlu kerja keras. Pengelolaan SJH saat ini hanya melalui UPT, ke depan akan dirubah dari UPT menjadi BLUD,” katanya.

Sebelumnya, Kang DS menyatakan ingin mengembalikan kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) ke komplek perkantoran Pemkab Bandung di Soreang. Sehingga SOR SJH difokuskan bagi pengembangan olahraga.

“Saya minta kepada Kepala Dispora, untuk mengembangkan olahraga yang sudah memasyarakat. Seperti sepakbola, futsal, bulutangkis, bola voli dan tenis meja," ujarnya.

"Saat memperingati hari kemerdekaan RI bulan Agustus mendatang, kita akan gelar Bupati Cup untuk cabor-cabor tersebut," tegasnya.

Baca Juga: Tak Cukup Minta Maaf, DPR Minta Arogansi Warga kepada Petugas Penyekatan Mudik Perlu Ditindak Tegas

Rencana Bupati Bandung tersebut, mendapat apresiasi Ketua Askab PSSI Kabupaten Bandung Gun Gun Gunawan, pihaknya sangat mendukung langkah Bupati Bandung dalam memajukan olahraga.

"Saya sangat mendukung langkah-langkah pak Bupati Bandung dalam memajukan olahraga dan sepakat bilamana kedepannya SOR Jalak Harupat dikelola oleh BLUD," kata kang Gun Gun sapaan akrab ketua Askab PSSI Kabupaten Bandung.

Menurutnya, bila pengelolaan dilakukan BLUD nantinya bisa menjadi sarana peningkatan prestasi juga menghasilkan PAD dari even turnamen.

"Bagus, sehingga nanti bisa meningkatkan pembinaan prestasi dan mendapatkan PAD melalui even turnamen olahraga, baik tingkat Nasional ataupun internasional," jelasnya.

Baca Juga: Ibunda Kalina Ocktaranny Ancam Getok Vicky Prasetyo Jika Selingkuhi Putrinya

Gun Gun berharap dan mengusulkan agar fasilitas venue SOR SJH, bisa digunakan cabor naungan KONI Kabupaten Bandung. Hal itu, dalam upaya memaksimalkan persiapan prestasi.

"Jadi, semua cabor bisa mempersiapkan untuk mengikuti ajang daerah, nasional maupun internasional seperti PORDA, PON, Sea Games, Asian Games dan Olimpiade tanpa harus dipungut biaya penggunaan fasilitas venue," harapnya.

Unruk Persikab, kata kang Gun Gun, PSSI Kabupaten Bandung mendorong care taker Persikab utk segera melaporkan hasil kerja tim perumus dalam upaya membenahi manajemen dan regulasi.

"Semangat kami sama dengan pak Bupati Bandung, agar persikab bisa dikelola dengan profesional dan mengurangi ketergantungan terhadap pembiayaan APBD," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x