"Terapkan waiting list, tunggu pengunjung yang ada di dalam pulang dulu. Misalkan 100 orang sudah pulang, maka yang waiting list ini baru diperbolehkan masuk," tambah kang DS.
Apabila pihak pengelola tidak disiplin melakukan instruksi tersebut jelasnya, maka akan ditegur secara lisan. Masih tidak mengindahkan, maka ia sendiri yang akan menandatangani peringatan tertulisnya.
"Kalau peringatan tertulis masih tidak diindahkan, maka dengan berat hati kami akan menutup lokasi wisata tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Miris, Penerapan Protokol Kesehatan di Ruang Publik Sangat Minim, Ini Temuan Ombudsman
Ia meminta para camat beserta unsur forkopimcam untuk melakukan pemantauan di lapangan, dan melaporkan perkembangan secara berkala.
"Keputusan dan instruksi lanjutan akan saya informasikan, setelah melakukan koordinasi dengan satuan tugas pusat sore ini," akunya.
Menurut Kang DS, selain itu ia juga meminta petugas di lapangan untuk melakukan pengecekan jumlah kendaraan yang masuk jalur pariwisata.
Baik di kawasan Pacira, Pangalengan, Cicalengka, Cimenyan, Kertasari, maupun kawasan wisata lainnya.
"Untuk Forkopimcam dan seluruh petugas di lapangan, tetap lakukan koordinasi dan komunikasi secara berkala, sehingga kita tidak kecolongan. Selamat bekerja dan semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan. Mari kita bersama jaga keselamatan masyarakat," imbuhnya.