Ini Dia Program 99 Hari Kerja Bupati Bandung Terpilih Setelah Dilantik

- 30 Maret 2021, 20:31 WIB
Bupati Bandung terpilih , HM. Dadang Supriatna saat berdiskusi bersama ketua PWI Kabupaten Bandung, H. Rahmat Sudarmaji di Soreang, Kabupaten Bandung. Selasa 30 Maret 2021./Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/
Bupati Bandung terpilih , HM. Dadang Supriatna saat berdiskusi bersama ketua PWI Kabupaten Bandung, H. Rahmat Sudarmaji di Soreang, Kabupaten Bandung. Selasa 30 Maret 2021./Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/ /

JURNAL SOREANG-Bupati Bandung dan Wakil Bupati Bandung Terpilih, H. Dadang Supriatna dan H. Sahrul Gunawan, rencananya akan menjalani pelantikan pada 26 April 2021 mendatang.Setelah dilantik, Dadang menyatakan akan langsung tancap gas menjalankan Program 99 Hari Kerja yang telah disusunnya demi memajukan Kabupaten Bandung.

Ada beberapa hal krusial yang menjadi prioritasnya dalam Program 99 Hari Kerja tersebut.Pertama adalah mengenai penanggulangan ancaman bencana banjir rutin yang salah satunya terjadi di Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.

"Penanggulangan banjir di Rancaekek dan Cikancung akan menjadi Program 99 Hari Kerja setelah menjalani prosesi pelantikan nanti," ungkap Dadang dalam keterangannya, Selasa 30 Maret 2021.

Selama ini, lanjutnya, kawasan Rancaekek menjadi langganan banjir, sehingga dalam penanggulangannya diperlukan koordinasi dengan pihak terkait.

Dadang menambahkan, pihak terkait yang dimaksud di antaranya adalah Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) yang memiliki kewenangan dalam normalisasi sungai.

Baca Juga: Awal Ramadhan 2021 Diperkirakan Seragam, LAPAN: Jatuh Pada Tanggal 13 April

Baca Juga: Dianggap Sebagai Tokoh Inspirarif Kabupaten Bandung, Kang DS Raih Penghargaan IJTI Choice Award

Selain penanggulangan banjir, papar Dadang, dalam Program 99 Hari Kerja nanti pihaknya mengagendakan pelaksanaan launching ADM (Anjungan Disdukcapil Mandiri), Smart City, dan berbagai program lainnya yang didengungkan ketika kampanye. 

Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung."Kita sudah sepakat akan memberikan insentif kepada guru ngaji. Termasuk bidang pertanian akan menjadi perhatian, selain program ekonomi kreatif yang akan memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp60 juta per RW," beber Dadang.

Program selanjutnya yang akan didahulukan pelaksanaannya adalah launching program rutilahu.Mengingat masyarakat Kecamatan Cimenyan tertimpa bencana alam angin puting beliung baru-baru ini, maka hal itu akan menjadi prioritas dalam program rutilahu.

Baca Juga: Sampah Menyumbat Jembatan Sungai Cikeruh, Tegalluar Kerap Banjir, Kang DS: Ajukan Renovasi dan Pengerukan

Baca Juga: KPU Tetapkan Bupati-Wakil Bupati Bandung, Kang DS: Kasihan Masyarakat, Segera Fasilitasi Pelantikan

"Program rutilahu nantinya akan didahulukan karena Kecamatan Cimenyan dalam kondisi bencana. Yang sebelumnya rumahnya rutilahu akan diberikan bantuan melalui program rutilahu," tegas Dadang.

Pihaknya berharap, penanganan korban bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Cimenyan tersebut dapat selesai sebelum bulan suci Ramadhan.

Kemudian, kondisi jalan di Kabupaten Bandung yang sebagian mengalami rusah parah tak luput dari perhatian Dadang."Dalam program 99 hari kerja itu, di antaranya melaksanakan penambalan jalan yang bolong-bolong. Apalagi saat pelaksanaan pelantikan itu menghadapi Lebaran Idul Fitri," terangnya.

Baca Juga: KPU Tetapkan Bupati-Wakil Bupati Bandung, Kang DS: Kasihan Masyarakat, Segera Fasilitasi Pelantikan

Baca Juga: Operasi Sandi Dewa Ruci 2021, Gagalkan Peredaran 42,3 Kg Sabu dan 85 Ribu Butir Ekstasi

Dalam pelaksanaannya nanti, pihaknya akan meninjau daerah mana saja yang menjadi skala prioritas."Kita koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bandung," tambah Dadang.

Hal lain yang ada dalam Program 99 Hari Kerja termasuk 300 kekosongan jabatan di lingkungan Pemkab Bandung.

"Kita akan koordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri, apakah bisa dipercepat atau tidak untuk mengisi jabatan tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Bedas! MK Putuskan PHP Kabupaten Bandung, DS Ajak Semua Pihak Kedepan Bersama-sama Membangun

Baca Juga: Sudah Bodoh Jatuh Tertimpa Tangga, Dua Pemuda Ketahuan Buang Narkoba di Depan Kantor Polisi

Ia mengakui, kekosongan 300 jabatan tersebut tak ayal akan merepotkan sistem birokrasi dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. 

Apalagi, sambungnya, jabatan yang mengalami kekosongan itu di antaranya Sekda, Bapenda, Inspektorat, dan pejabat definitif lainnya.

"Ini masuk pada Program 99 Hari Kerja. Yang lebih prioritas itu memperbaiki sistem birokrasi," pungkas Dadang Supriatna. ***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x