Secara Manual, Tumpukan Sampah Di Sungai Cikijing Dibersihkan, Warga Tetap Khawatir Adanya Sampah Kiriman

Sam
- 13 Maret 2021, 15:51 WIB
Personel Satgas Citarum Harum Sektor 21 Rancaekek dibantu warga berupaya mengangkut tumpukan sampah di Sungai Cikijing, Desa Linggar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu 13 Maret 2021.
Personel Satgas Citarum Harum Sektor 21 Rancaekek dibantu warga berupaya mengangkut tumpukan sampah di Sungai Cikijing, Desa Linggar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu 13 Maret 2021. /Sam Jurnal Soreang/

JURNAL SOREANG - Sejumlah personel Satgas Citarum Harum Sektor 21 di bantu warga setempat membersihkan tumpukan salah di Sungai Cikijing, Desa Linggar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu 13 Maret 2021.

Hal itu dilakukan berdasarkan atas laporan warga sekitar yang mengeluh atas keberadaan sampah yang menumpuk dalam beberapa hari terakhir.

Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum Koloner Armed Nur Samsudin, didampingi Komandan Sub 01 sektor 2 Rancaekek, Serka Mulyana, mengatakan bahwa sampah tersebut berasal dari hulu sungai Cikijing yang berada di wilayah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Nyepi di Bandung yang Ramai, Ini Pengalaman Umat Hindu

"Sampah ini berasal dari hulu Sungai Cikijing yang berada di wilayah Kabupaten Sumedang," kata Mulyana.

Karena musim hujan yang saat ini masih terjadi, menurut Mulyana menjadi salah satu pemicu terjadinya penumpukan sampah kiriman dari hulu Sungai Cikijing.

"Kiriman sampah ini terjadi karena hujan besar di wilayah hulu Sungai Cikijing, sehingga pas memasuki wilayah hilir sungai, maka dengan sendirinya sampah kiriman dari hulu sungai akhirnya menumpuk disini." imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Abu Batu Bara Dari Kategori Limbah B3, FPKS: Pemerintah Langgar Konstitusi

Dia berharap, agar warga yang berada di wilayah hulu sungai Cikijing tidak membuang sampah ke sungai.

Selain itu dia pun menegaskan bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dedengam sub sektor di kabupaten Sumedang.

"Kita akan berkoordinasi dengan sub sektor di Sumedang dengan berbagai upaya seperti pembersihan sampah di wilayah hulu akan kita laksanakan. Munkin besok akan dilakukan pembersihan gabungan yang melibatkan antara Sektor 21 dan Seltor 15 Sumedang dan sektor di Solokan Jeruk" ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Ayo Belajar Menghafal Alquran dengan Mudah dan Efektif Ala Gontor, Pakai Metode Ini

Sementara itu, Mulyana menambahkan bahwa untuk mengatasi tumpukan sampah tersebut, pihaknya menurunkan sebanyak 50 personel dan dibantu sejumlah organisasi masyarakat peduli lingkungan serta warga setempat.

"Begitu kami mendapatkan laporan bahwa di sini terjadi penumpukan sampah, maka sesuai dengan perintah atasan kami segera membersihkan sampah tersebut dibantu warga sekitar." tegasnya.

Namun pada pelaksanaan pembersihan tumpukan sampah dilakukan secara manual tanpa melibatkan alat berat.

Baca Juga: Sadis, Polisi ungkap dan Tangkap Pelaku Pembunuh dua wanita muda di Bogor, Mayatnya Dibuang di Lokasi Berbeda

Mulayana pun mengungkapkan alasannya, bahwa pada prinsipnya pihak Satgas Citarum Harum sudah berkoordinasi dengan dinas terkait di kabupaten Bandung untuk pengadaan alat berat guna menanggulangi masalah tersebut, namun karena hal tersebut bersipat dadakan, maka sesuai perintah, pembersihan pun dilakukan secara manual.

"Karena, pagi saya sudah berkoordinasi dengan LHK Kabupaten Bandung, sementara kalau ngajuin kita serba dadakan, terus kita ini spontan, udah pakai manual aja dulu." ungkapnya.

Sementara itu, menurut penuturan warga sekitar, Yati Nurhayati mengatakan bahwa warga sekitar merasa lega dengan adanya pembersihan sampah yang menumpuk tersebut.

Baca Juga: Aksi Peduli Melalui ATM Beras, Polresta Cirebon Diganjar Penghargaan dari Lemkapi

"Ya Alhamdulillah dengan adanya pembersihan tumpukan sampah ini, masyarakat disini gak takut lagi adanya banjir sampah, apalagi dengan baunya yang memyengat sekali." kata Yati.

Dia pun berharap kepada masyarakat di sekitar hulu Sungai Cikijing agar tidak membuang sampah ke sungai, apalagi musim hujan yang saat ini masih terjadi.

Senada dengan Yati, warga lainnya pun mengakui bahwa hal tersebut sudah sering terjadi, seperti yang dituturkan Nurasmah.

"Selama musim hujan, dipastikan sampah sering menumpuk disini, terutama sampah kiriman dari wilayah hulu, dan membuat kami merasa khawatir bila mana aliran sungai dipenuhi dengan sampah yang menumpuk di wilayah kami." kata Nurasmah.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah