Network
JURNAL SOREANG - Meski ditengah melandanya musibah non alam pandemi Covid-19, sejak awal tahun 2020 lalu.
Pemerintah Desa (Pemdes) Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung tetap konsisten melaksanakan program kerja sesuai rencana kerja tahunan.
Berbagai program telah dilaksanakan sesuai dengan program kerja, meski ada beberapa perubahan aturan terkait penganggaran penanggulangan pandemi covid-19 pada anggaran tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Muhammadiyah Boarding School Yayasan Bani Abdul Ghani Wilayah Kabupaten Bandung Barat Resmi Dibuka
Hal tersebut disampaikan kepala Desa (Kades) Dayeuhkolot Yayan Setiana, menurutnya, seperti diketahui semuanya, pada awal tahun 2020 bangsa kita dilanda bencana non alam.
Sehingga, katanya, ada penambahan program kerja pada tahun itu. Hal itu, dalam rangka penanggulangan wabah covid-19.
Meski demikian, kata Yayan, pihaknya tetap melaksanakan beberapa program kerja yang sudah dirancang sesuai dengan musdes.
Baca Juga: LPS kembali Gelar Call for Research 2021 yang Terbuka bagi Akademisi, Ini Link Daftarnya
"Sebagai program prioritas pemdes Dayeuhkolot, khususnya sektor inflastruktur. Salahsatunya, pemeliharaan dan normalisasi induk saluran pengairan pasca banjir," kata Yayan saat dihubungi Wartawan, Minggu 28 Februari 2021.
Selain pemeliharaan dan normalisasi saluran, pihaknya juga mengalokasikan anggaran dana desa tahun 2020 untuk penambahan ruang pengungsian.
"Karena notabene Desa Dayeuhkolot merupakan wilayah Banjir, maka kami terus berupaya menanggulangi salah satunya dengan program normalisasi melalui padat karya dan penambahan ruang pengingsian," jelasnya.
Baca Juga: Kapolri Apresiasi Kinerja Bhabinkamtibmas dan Babinsa Jaga Keamanan dan Kawal Vaksinasi di Papua
Adapun program lain, kata Yayan, adalah pengadaan alat pemusnah sampah dan mobil Ambulance.
"Sebagai upaya penanggulangan lingkungan, kami melaksanaan program pengadaan alat pembakar/pemusnah sampah," katanya.
"Adapun untuk menopang program kesehatan, pada tahun 2020 melaksanakan program pengadaan 1 unit mobil ambulance dengan sistem beli tunai," akunya.
Baca Juga: Tak Kapok, Kedua Kalinya Selegram Millen Cyrus diamankan Polda Metro Jaya Akibat Narkoba
Yayan menambahkan, untuk program penanggulangan kemiskinan, pihaknya telah menyalurkan program bantuan langsung tunai bagi keluarga penerima manfaat (KPM).
"Dalam penanggulangan kemiskinan, kami merealisasikan BLT tahap pertama 146 KPM, tahap kedua 44 KPM dan tahap ketiga 120 KPM," tuturnya.
Lebih lanjut, Yayan mengatakan, program lain salam penanggulangan kemiskinan dan kesehatan. Pihaknya, merealisasikan program pemberian makanan tambahan bagi balita diseluruh wilayah Desa Dayeuhkolot.
Baca Juga: Segera Tukar Sebelum Hangus, Kode Redeem FF Terbaru 28 Februari 2021, Klaim Hadiah dari Garena
"Pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, adalah program meminimalisir stanting. Sehingga, pemberian makanan bergizi salah satu program desa dalam penanganan kesehatan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Yayan mengatakan, karena pada tahun 2020 mewabahnya covid-19 di Indonesia khusus di Kabupaten Bandung. Maka, pihaknya mengalokasi dan merealisasikan program penanggulangan Covid-19 dari sumber DD tahun 2020.
"Program tambahan pada tahun 2020 itu, merealisasikan anggaran penanggulangan covid-19 dengan mengalokasikan dana Rp50juta. Dan Rp25 juta untuk penanggulangan kondisi pangan di 16 RW," tuturnya.
Adapun dalam program pemulihan ekonomi masyarakat, pihaknya merealisasikan anggaran BUMdes. Dan program tersebut juga, menjadi program prioritas pada tahun 2021.
"Pada tahun 2021, sesuai dengan perdes penanggulangan covid-19 dan pemulihan ekonomi menjadi program prioritas," tegasnya.
Hal senada dikatakan sekretaris Desa Dayeuhkolot, menurutnya, sesuai dengan peraturan desa, program kerja dan visi misi Kepala Desa. Semua program tahun 2020 lalu, sudah terealisasikan dan sudah dipertanggungjawabkan secara administrasi.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 28 Februari 2021, Dapatkan Item Langka, Segera Tukar Sebelum Kadaluarsa
"Alhamdulillah meski dimasa pandemi covid-19, semua program tahun 2020 semuanya terealisasi. Tinggal melengkapi catatan hasil monitoring tim monev kecamatan, kekurangan adminiatrasi itu akibat pencairan dananya, di bulan desember 2020. Jadi ada catatan, kekurangan secara administrasi," pungkasnya.***
