JURNAL SOREANG - Acara peresmian gedung baru Pesantren Tahfidz Muhammadiyah Boarding School (MBS) dibuka oleh sambutan dari pengurus Yayasan Bani Abdul Ghani Yayan Muzayyan.
Yayan menyampaikan tujuan didirikan Pesantren Tahfidz tersebut adalah, sebagai lembaga yang berperan meregenerasi calon kader yang siap terjun di medan dakwah.
Sebelumnya ia mengungkapkan bahwa lemahnya kaderisasi penerus dakwah yakni tidak adanya wadah untuk memulainya.
Baca Juga: LPS kembali Gelar Call for Research 2021 yang Terbuka bagi Akademisi, Ini Link Daftarnya
Sambutan kedua oleh Kepala Dusun V Wilayah Salakopi Dedi Suhaeri, ia mendukung dengan penuh berdirinya Pesantren Tahfidz MBS Al-Abdani dan berharap timbulnya dampak positif dari para santri yang bernaung di lingkungan Rumah Tahfidz Al-Abdani.
"Kami berharap dengan pendirian pesantren ini di daerah kita (Salakopi), dapat mencetak manusia-manusia yang berakidah," ujar Dedi Suhaeri.
Sambutan ketiga dilakukan oleh KH. Drs. Unang AS, ia menyampaikan hal yang sama ketika rapat berlangsung sebelumnya yakni terkait proses pendidikan yang dilakukan melalui prasarana yang memadai.
Baca Juga: Kapolri Apresiasi Kinerja Bhabinkamtibmas dan Babinsa Jaga Keamanan dan Kawal Vaksinasi di Papua
"Alhamdulillah hari ini akan diresmikan MBS (Muhammadiyah Boarding School) Yayasan Bani Abdul Ghani bertepatan 16 Rajab 1442 Hijriyah," tutur Unang AS.
Ia menambahkan pentingnya legalitas formal bagi lembaga pendidikan yang tercatat dalam Badan Akreditasi Nasional supaya ada kejelasan status proses belajar mengajar.