Perketat PPKM, Satlantas Polresta Bandung Gelar Rapid Test, Erik: Semua Pengendara Diperiksa

- 30 Januari 2021, 15:13 WIB
Perketat PPKM, Petugas gabungan melaksanakan rapid test antigen bagi warga dari luar Kabupaten Bandung dalam gelaran Operasi Yustisi Protokol Covid-19 di Gerbang Exit Tol Soroja Kabupaten Bandung, Sabtu 30 Januari 2021.
Perketat PPKM, Petugas gabungan melaksanakan rapid test antigen bagi warga dari luar Kabupaten Bandung dalam gelaran Operasi Yustisi Protokol Covid-19 di Gerbang Exit Tol Soroja Kabupaten Bandung, Sabtu 30 Januari 2021. /Jurnal Soreang /Humas Polresta Bandung

JURNAL SOREANG - Setiap akhir pekan, jumlah kendaraan yang keluar di gerbang Exit Tol Soroja Kabupaten Bandung selalu mengalami kenaikan. Mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih melanda, kondisi tersebut menjadi perhatian Polresta Bandung.

Demi mencegah penyebaran Covid-19, para pengendara yang keluar di Gerbang Exit Tol Soroja Kabupaten Bandung harus menjalani rapid test antigen yang dilakukan oleh Polresta Bandung dan unsur terkait.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada masa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap dua, Sabtu 30 Januari 2021.

Baca Juga: Terlalu Banyak Menayangkan Acara Asing, ANTV Ditegur KPI

Kapolresta Bandung Kombes Pol. Hendra Kurniawan, melalui Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa, mengatakan bahwa rapid test antigen difokuskan di pintu Gerbang Exit Tol Soroja.

Menurutnya, yang menjadi target tes ini adalah warga dari luar daerah Kabupaten Bandung yang akan berlibur ke berbagai objek wisata di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

"Rapid test antigen ini kami tujukan kepada seluruh pengendara luar daerah yang akan berlibur ke lokasi wisata di Ciwidey," jelas Erik dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Sabtu.

Baca Juga: Digadang-gadang Sebagai Pengganti Whatsapp, Ini Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi BiP

Rapid test antigen, tambah Erik, akan dilakukan secara acak kepada penumpang layanan transportasi umum. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada penyebaran atau kontak erat dari klaster transportasi.

"Yang pasti kami akan persempit ruang gerak penyebaran Covid-19 dari berbagai sektor. Maka dari itu, sejumlah titik dan area publik akan disasar untuk mendeteksi kasus Covid-19 di masa PPKM. Tadi saja ada 3 orang yang reaktif," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x