Dampak Pandemi Covid-19, Semua Bahan Pokok Pindah Harga, Ini Cerita Pedagang Nasi Ciparay Bandung

- 27 Januari 2021, 18:21 WIB
Ai kurnia pedagang warung nasi warga Depok Desa Manggung Harja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
Ai kurnia pedagang warung nasi warga Depok Desa Manggung Harja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. /Jurnal Soreang/Asep GP
JURNAL SOREANG - Dampak pandemi Covid-19, pedagang kecil menjerit karena pendapatan menurun drastis.
 
Menurunnya perekonomian sangat terasa oleh pedagang nasi di kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
 
Selain mengurangi daya beli, juga akibat beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga.
 
 
Ai Kurnia (44) satu dari ribuan pedagang kecil di Kabupaten Bandung yang merasakan langsung dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
 
"Selama dua bulan terakhir, bahan baku untuk dijual terus mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, ayam, telur dan lain sebagainya," kata Ai kepada Jurnal Soreang di Ciparay, Rabu 27 januari 2021.
 
Ai yang berdomisili Kampung Depok, Desa Manggung Harja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, mengaku perekonomiannya sangat sulit sejak adanya pandemi covid-19.
 
 
Ia menjelaskan, menggeluti usaha jualan nasi sudah hampir 10 tahun. Masa sekarang, adalah masa tersulit yang harus dihadapinya.
 
Pasalnya, kata Ai, saat kondisi wabah Covid-19 melanda, para pembeli jadi berkurang. Berbanding terbalik dengan harga bahan pokok yang terus mengalami kenaikan.
 
"Situasi diperparah lagi dengan ikutnya harga bumbu dapur yang juga ikut mengalami lonjakan harga," paparnya.
 
 
Ia menambahakan harga sayuran, daging, ayam dan bumbu dapur di pasaran mengalami kenaikan hampir 30 hingga 40 persen.
 
Untuk daging sapi yang sebelumnya seharga 90 ribu, kini harganya mencapai 120 ribu per kilogram. Sedangkan ayam yang tadinya harganya 25 ribu, sekarang menjadi 35 ribu.
 
Begitu juga dengan harga bahan sayur mayur dan harga bumbu dapur semuanya mengalami kenaikan harga.
 
 
"Hal yang sama dengan harga bawang merah dan putih. Tadinya harga 20 ribu, saat ini harganya juga ikut naik jadi 40 ribu," terangnya.
 
Untuk memasak bahan-bahan tersebut, lanjut Ai, minyak curah juga sama harganya mengalami kenaikan dari 9 ribu menjadi 14 ribu.
 
"Dengan kondisi yang terjadi, jelas sebagian para pedagang banyak yang mengalami gulung tikar alias bangkrut dikarenakan menghadap masa sulit seperti sekarang ini," keluhnya.
 
 
Lebih lanjut ia mengatakan, karena semua bahan dasar mengalami kenaikan harga. Dirinya pun terpaksa menaikan harga menu yang dijualnya.
 
"Untuk paket nasi ayam, sebelumnya mulai dari harga 12 ribu, kini menjadi 14 sampai dengan 15 ribu. Kini, saya ambil untung satu porsi 2 sampai dengan 3 ribu aja," pungkasnya.**

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x