Network
JURNAL SOREANG- Pemilihan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar yang biasanya adem ayem, namun pada tahun ini berlangsung ramai dan menegangkan.
Hal ini dikarenakan adanya dua calon ketua umum yang maju dalam pemilihan uang sama-sama didukung jaringan yang kuat.
Calon ketua umum yakni ketua umum petahana KH. Rachmat Sjafei banyak didukung oleh kepengurusan MUI Jabar, dan ormas Islam di luar NU.
Baca Juga: Prihatin, Jawa Barat Nomor Tiga sebagai Provinsi Intoleran, Harus Jadi Garapan MUI Jabar
Sedangkan calon ketua umum KH. Abun Bunyamin banyak didukung kekuatan jaringan NU baik di MUI kabupaten/kota, maupun perguruan tinggi dan pondok pesantren.
Penentuan ketua umum tim formatur sebanyak 13 orang dengan anggota formatur terdiri atas tiga pengurus yang masih menjabat yakni ketua umum, sekretaris umum, dan Ketua Dewan Pertimbangan.
"Anggota lainnya sebanyak lima orang perwakilan dari MUI kabupaten dan kota, dan tiga orang perwakilan ormas Islam," ujar Rafani Achyar yang terpilih lagi sebagai sekretaris umum MUI Jabar.
Baca Juga: Biden: Solusi Dua Negara Satu-Satunya Cara Mengakhiri Konflik Antara Israel dan Palestina.
Sedangkan dua formatur lainnya merupakan perwakilannya dari pondok pesantren dan perburuan tinggi.
