Network
/photo/2021/01/19/818643865.jpg)
JURNAL SOREANG - Sebagai bentuk kepedulian kepada para korban bencana alam, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) secara nasional dan serentak potong gaji anggota legislatif.
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menginstruksikan seluruh anggota Fraksi PKS secara nasional, dari pusat hingga daerah, untuk membantu korban bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, dengan memotong gaji sebagai wakil rakyat.
"Bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia menjadi perhatian dan keprihatinan mendalam Fraksi PKS DPR RI. Untuk itu sebagaimana yang telah berulang kali kami lakukan, Fraksi PKS kembali melakukan aksi peduli korban bencana dengan memotong gaji sebagai wakil rakyat," kata Jazuli dilansir ANTARA, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Calon Kapolri akan Paparkan Makalah, Ini Harapan Ketua Komisi III DPR RI
Dia meyakini kebijakan Fraksi PKS DPR itu akan diikuti seluruh anggota Fraksi PKS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Jazuli berharap upaya kolektif tersebut dapat meringankan beban saudara-saudara sebangsa yang tertimpa musibah, seperti musibah banjir di Kalimantan Selatan, gempa bumi di Sulawesi Barat, luapan air laut di Manado, dan berbagai bencana alam lain di berbagai daerah.
"PKS telah menerjunkan kader dan relawan serta mendirikan posko di lokasi-lokasi bencana, berkoordinasi dengan instansi pemerintahan dan BPBD setempat," jelasnya.
Baca Juga: Calon Kapolri akan Paparkan Makalah, Ini Harapan Ketua Komisi III DPR RI
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung Ahmad Zaenal mengatakan, pihaknya sangat merespon baik intruksi tersebut.
"Ini salah satu upaya kolektif seluruh anggota fraksi PKS dimanapun. Dalam rangka mengurangi beban saudara saudara kita yang sedang dilanda berbagai kesulitan karena musibah bencana alam," kata Zaenal melalui pesan singkat WhastAap.
Hal yang sama dikatakan Maulana Fahmi, Politisi PKS tersebut menjelaskan, karena itu merupakan intruksi partai secara nasional.
Baca Juga: Kabupaten Bogor Zona Merah Penyebaran Virus Corona
