Kebangkitan! Cetak Sejarah, Bunda Literasi Kabupaten Bandung Berhasil Pecahkan Rekor MURI

25 Mei 2024, 22:32 WIB
Disaksikan ribuan peserta, kang DS sapaan akrab bupati Bandung memperlihatkan piagam rekor MURI bunda literasi terbanyak Se-Indonesia. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Jadi kebangkitan, bunda literasi Kabupaten Bandung Pecahkan rekor museum rekor dunia Indonesia (MURI).

MURI tersebut dipecahkan dengan memiliki bunda literasi terbanyak se-Indonesia dengan jumlah 4.620 orang.

Selain menghadirkan ribuan bunda literasi se-Kabupaten Bandung, mereka juga mewakafkan buku dengan jumlah 4.620 buku.

Baca Juga: Solusi Liburan di Akhir Bulan! Cek 10 Daftar Tempat Wisata Gratis di Bandung, Tetap Bisa Healing Meski Bokek!

Keberhasilan memecahkan rekor MURI tersebut, merupakan sejarah pertama kali yang diraih Kabupaten Bandung saat kegiatan festival literasi BEDAS 2024.

Kegiatan tersebut, merupakan rangkaian acara Festival ANTV rame yang digelar di komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Sabtu 25 Mei 2024.

Kegiatan tersebut, digagas Pemkab Bandung melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) bersama Bunda Literasi Kabupaten Bandung.

Piagam penghargaan rekor MURI itu langsung diterima Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Bunda Literasi Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna.

Baca Juga: Wajib! Anggota PPS Pilkada 2024 Kabupaten Bandung Jangan Lupa Ikut Bimtek, Cek Jadwal, Lokasi, Aturan Pakaian

Penerimaan piagam rekor MURI tersebut turut disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Kepala Dispusip Teguh Purwayadi dan sejumlah pihak lainnya.

Bunda Literasi Emma Dety mengungkapkan, penghargaan rekor MURI tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pemerintah tapi masyarakat Kabupaten Bandung.

"Tetapi juga diharapkan menjadi titik tonggak kebangkitan gerakan literasi di daerah tersebut," kata Emma Dety.

Oleh karena itu, Emma Dety mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin dan para donatur yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut.

Baca Juga: Tetep Bisa Healing di Tanggal Tua! 7 Wisata Gratis Paling Hits di Bandung, Tempatnya Adem, Ampuh Usir Penat!

"Terima kasih atas kehadiran dan dukungan anda semua, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Emma Dety mengatakan, pelaksanaan Festival Literasi Bedas 2024 juga mencakup berbagai kegiatan penting, termasuk penyerahan simbolis motor baca bagi 16 kecamatan di Kabupaten Bandung.

Kemudian penyerahan simbolis wakaf buku oleh Bunda Literasi RW kepada Pemerintah Kabupaten Bandung, serta dari Kepala Dispusipda Jabar kepada Pemerintah Kabupaten Bandung.

Selain itu, penyerahan hadiah atas berbagai perlombaan yang telah dilaksanakan selama bulan Ramadan dalam kegiatan Bedas Literasi Ramadhan (BERLIAN).

Baca Juga: SELAMAT! Ini Dia Nama Anggota PPS Pilkada 2024 Kabupaten Bandung Terpilih, Apakah Ada Nama Anda?

Berikut hadiah yang diberikan diantaranya lomba Duta Baca Anak, Lomba Duta Baca Remaja, Lomba Duta Baca Dewasa, Lomba Bertutur, Lomba Cerdas Cermat Bunda Literasi RW, dan Lomba Review Buku iBandungKab.

Dengan diraihnya rekor MURI tersebut, diharapkan gerakan literasi di Kabupaten Bandung akan semakin maju dan berkontribusi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM).

"Pembentukan Bunda Literasi ini adalah upaya meningkatkan literasi di berbagai lapisan masyarakat, sebagai pondasi utama pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," katanya.

Dikatakannya, program Bunda Literasi dimulai dengan penetapan SK, pengukuhan, sosialisasi, dan pelatihan kepada para perempuan di berbagai tingkatan wilayah, mulai dari RW hingga kecamatan.

Baca Juga: Ini 6 Lokasi Nobar Persib vs Madura United di Kota Bandung, Nonton Leg 1 Final BRI Liga 1 Makin Seru Euy!

Emma Dety menuturkan, mereka dilatih untuk menjadi agen perubahan di komunitasnya masing-masing, mengorganisir kegiatan literasi, dan menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif lainnya.

"Kami berharap hasil dari pembentukan Bunda Literasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan aktivitas literasi di masyarakat, sehingga anak-anak dapat terbebas dari pengaruh gadget dengan semakin banyaknya kegiatan literasi di berbagai tingkatan wilayah," tegasnya.

Emma Dety menegaskan, dasar hukum penyelenggaraan kegiatan ini diantaranya adalah Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta peraturan lainnya yang mendukung pelaksanaan kegiatan literasi di Kabupaten Bandung.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler