Sasaran Usia 18 Keatas,176 Warga Kabupaten Bandung Sudah Divaksin di Pesantren, Kadinkes: Ini Ikhtiar

7 Juli 2021, 18:42 WIB
Masyarakat saat mendaftar untuk Divaksin yang Digelar di Pondok Pesantren Sa'adatuddaroin di Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Rabu 7 Juli 2021./Yusup Supriatna/Jurnal Soreang/ /

JURNAL SOREANG-Sebanyak 176 warga  Kabupaten Bandung, sudah dilakukan vaksinasi bertempat di Pesantren Sa'adatuddaroin di Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Rabu 7 Juli 2021.

Sasaran vaksinasi yang dilakukan, yakni yang berusia 18 tahun ke atas. Sedangkan untuk lanjut usia, vaksinasinya masih terus berjalan sampai sekarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, drg. Grace Mediana mengatakan, saat ini sudah ratusan ribu warga Kabupaten Bandung yang sudah melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Merespon Kebijakan PPKM Darurat, Pemerintah Siap Salurkan Bansos Rp300 Ribu dan Tambahan Beras

Tentunya dalam pelaksanaan ini kata Grace, diperlukan peran serta masyarakat, Pemerintah Daerah, swasta serta media yang saling bersinergi dalam keberhasilan pencapaian vaksinasi di Kabupaten Bandung amat penting.

"Kita ada suatu akselerasi. Dengan dukungan dari semua, mudah-mudah sampai akhir Desember tahun ini semua warga di Kabupaten Bandung 100 persen dapat divaksinasi," ungkap Grace Mediana dalam keterangannya saat mendampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Grace menyebutkan, sasaran vaksinasi yang dilakukan sekarang, adalah untuk warga yang berusia 18 tahun ke atas.

"Untuk instruksi vaksinasi usia 12 tahun ke atas belum kami dapatkan. Sedangkan untuk lansia, vaksinasinya masih terus berjalan sampai sekarang," paparnya.

Baca Juga: Miris! Tukang Bubur di Tasikmalaya Didenda Rp5 Juta Karena Langgar PPKM Darurat, Begini Kronologinya

Terkait program vaksinasi, Grace meminta kepada masyarakat, tidak usah takut untuk divaksinasi. Dikarenakan vaksin, merupakan bagian ikhtiar menjaga kesehatan dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

Grace menambahkan, kegiatan vaksinasi ini di targetkan 24 juta vaksin di Kabupaten Bandung. Untuk kesediaan vaksin sendiri, sudah di usahakan persediaannya.

"Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga turut menjamin ketersediaan vaksin untuk seluruh masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Kepala Uji Klinis Bio Farma Peneliti Sinovac, Dr Novilia Sjafri Meninggal Karena Covid-19

Grace menjelaskan, tenaga kesehatan (nakes) juga 100 persen sudah divaksinasi. Tinggal pendamping nakes saja yang harus disiapkan untuk membantu di kantor ataupun fasilitas kesehatan, khususnya milik swasta.

"Vaksin yang diberikan kepada masyarakat, yakni vaksin  Sinovac," tutur Grace.

Disinggung mengenai, kelangkaan oksigen, pihaknya mengakui saat ini memang masih kekurangan.

Menurutnya, kekurangan oksigen terjadi di RSUD Majalaya dan RSUD Soreang. Akan tetapi, Pemkab Bandung, Pemprov Jabar serta Pemerintah Pusat tidak tinggal diam.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Terungkap Alasan Lurah Depok Nekat Gelar Hajatan Saat PPKM Darurat

"Terkait kekurangan ini, kami akan terus mengupayakan kebutuhan oksigen untuk masyarakat agar segera terpenuhi," imbuh Grace Mediana. ***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler