JURNAL SOREANG - DPRD Kabupaten Bandung, siap membuat nota kepada semua anggota dan Bupati Bandung sebagai dukungan tuntutan Solidaritas Muslim Peduli Palestina Kabupaten Bandung.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bandung H.Sugianto, dihadapan peserta asksi solidaritas muslim Kabupaten Bandung.
Menurut Sugih sapaan akrab ketua DPRD mengatakan, dengan tegas dirinya mendukungan dorongan kemanuasian untuk warga palestina.
Baca Juga: Sempat Buron, Pemerkosa dan Perampok Remaja Tiktokers di Bekasi Berhasil Ditangkap
"Tentunya ada beberapa hal yang menjadi prinsip saya mendukung gerakan solidaritas muslim Kabupaten Bandung peduli Palestina," kata kang Sugih usai memberikan orasi dihadapat peserta aksi di gerbang Komplek Pemkab Bandung, Kamis 20 Mei 2021.
Secara pribadi dan lembaga, Sugih mengucapkan terimakasih kepada solidaritas muslim Kabupaten Bandung yang sudah menyuarakan kepedulian terhadap warga palestina.
"Saya pikir, ini adalah suara yang betul-betul harus kita dorong bersama dalam rangka kepedulian terhadap sesama muslim. Paling tidak, kita memberikan doa bersama-sama untuk warga Palestina," jelasnya.
Selanjutnya, kata Sugih, ada beberapa hal yang disampaikan sebagai harapan pihak delegasi agar Pemkab Bandung melakukan langkah kongkrit mendukung kepedulian kepada warga palestina.
Baca Juga: Antisipasi Pungli Bayar Pajak Kendaraan, Polri Akan Berlakukan Aplikasi Digital Via Online
"Harapan saya, Pemda melakukan langkah kongkrit yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan saudara-saudara kita baik yang dikirim kesana untuk relawan kemanusiaan atau juga perjuangan para mujahid yang ada di palestina," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan bersurat kepada Bupati Bandung agar ada instruksi kepada seluruh ASN untuk bersama-sama berdonasi.
"Kami dari DPRD, akan kirimkan surat kepada bupati agar ada instruksi kepada seluruh ASN untuk bersama-sama mendonasikan dan mengajak muslimin se Kabupaten Bandung ikut doa bersama," akunya.
"Saya mengajak seluruh umat muslim Kabupaten Bandung untuk menggelar doa bersama, bisa di masjid, surau atau rumah masing-masing," katanya.
Doa bersama, kata Sugih, merupakan gerakan kepedulian bisa dilakukan masa pandemi Covid-19.
"Karena terkendala Covid-19, gerakan doa bersama bisa dilakukan baik di Masjid atau rumah masing-masing. Insyaallah akan mustajab," tegasnya.
Selain itu, kata Sugih, Solidaritas Muslim menyampaikan aspirasi agar menggelar dialog lintas pergerakan antar umat islam.
"Akan menjadi agenda kami, ini sangat penting, pemahaman kita ini harus betul-betul satu visi, bagaimana menyuarakan kebersamaan. Insyaallah kita akan mendapatkan kemenangan," tegasnya.
Baca Juga: Heboh! Bertemu Aldi Taher, Dewi Perssik Marah Disebut Bau Terasi
Sementara itu, Agus Mulyana ketua solidaritas muslim Kabupaten Bandung mengatakan, gerakan aksi peduli palestina terhimpun dari beberapa kelompok muslim yang ada di Kabupaten Bandung.
"Saya sebagai ketua menyampaikan tuntutan kepada DPRD, Bupati untuk bersama-sama menyampaikan kutukannya terhadap kekejaman israel, dan sebagai bentuk solidaritas kecintaannya terhadap palestina," jelasnya.
Menurut Agus, pihaknya menggelar aksi untuk mendesak pemerintah Kabupaten Bandung untuk membuat gerakan kepedulian kepada warga palestina.
"Kami mendesak Bupati Bandung dan DPRD segera gerakan elemen pemerintahan dimulai dari diri pribadinha untuk mengeluarkan dana untuk membantu saudara yang di palestina," jelasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Disurati Pimpinan Hamas, Minta Umat Muslim se-Dunia Hentikan Kekerasan Israel
Selain itu, pihaknya mengajak Pemkab Bandung untuk mengadakan doa bersama yang didorong oleh Bupati Bandung.
"Tetapi disayangkan Bupati dan Wabup Bandung tidak hadir, baik saat audiensi atau di tengah-tengah peserta aksi untuk menyampaikan narasi," ujarnya.
Selain menyampaikan aspirasi, solidaritas muslim Kabupaten Bandung juga menggelar aksi donasi untuk membantu saudara muslim di Palestina.
"Alhamdulillah, hasil gerakan donasi terkumpul lebih dari 10 juta. Uang yang terkempul, akan kami salurkan melalui rekening kemanusiaan hilal merah Indonesia," pungkasnya.***