Antisipasi Klaster Baru Covid-19, Kang DS: Kami Melakukan Penyekatan dan Membatasi Kunjungan Wisata

27 April 2021, 13:03 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriat didampingi wakil Bupati Sahrul Gunawan saat memberikan keterangan usai memimpin rakorpemda di gedung Moch Toha, Selasa 27 April 2021. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Untuk mengantisipasi penularan pandemi Covid-19, saat arus mudik dan libur Idul Fitri 1442 H mendatang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan melakukan beberapa langkah, diantaranya menjalin koordinasi dengan Polresta Bandung, Dandim 0624 untuk melakukan penyekatan dan pembatasan aktivitas masyarakat.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pak Kapolres dan juga pak Dandim, untuk melakukan penyekatan dan pembatasan aktivitas masyarakat," kata Bupati Bandung HM Dadang Supriatna di Soreang, Selasa 27 April 2021.

Baca Juga: Identitas KKB Penembak Kabinda Papua Terungkap, Polisi Buru Pelaku

Menurut kang DS sapaan akrab Bupati Bandung, dirinya sangat setuju dengan apa yang dikatakan Presiden, agar pemerintah daerah bisa menjaga daerahnya masing-masing.

"Karena khawatir ada klaster baru covid-19, maka saya sangat sepakat dengan apa yang disampaikan pak presiden. Daerah harus bisa menjaga, daerahnya masing-masing," jelas kang DS.

Oleh karena itu, dirinya melalui dinas terkait akan terus melakukan koordinasi bagaimana mengantisipasi jalur mudik dan membatasi aktivitas di lokasi wisata.

"Secara teknis ada Dishub, Satpol PP, Dinkes dan Disparbud yang akan melakukan koordinasi bersama Polresta Bandung dan Dandim 0624 dalam melakukan penyekatan," katanya.

Baca Juga: Kemendikbud Berupaya Membangkitkan Semangat Warga Usai Hantaman Seroja

Menurutnya, untuk pemetaan titik-titik jalur mudik dan akses wisatabyang rawan sudah ditentukan dan disepakati bersama.

"Setiap titik, akan dilakukan penyekatan untuk mengantisipasi orang luar masuk atau orang Kabupaten Bandung yang mudik. Bisa terantisipasi dengan penyekatan," tuturnya.

Selain melakukan penyekatan saat arus mudik, pemkab Bandung juga akan memperketat kujungan wisata saat libur idul fitri.

Hal itu, kata kang DS, diaksudkan untuk mengantisipasi penyebaran dan menghindari ada klaster baru.

Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 5, Selasa 27 April 2021: Junaedi Marahi Mira dan Amy, Marina Ketahuan Nyopet

"Pasti akan diperketat, khususnya para pengunjung wisata dari luar Jawa Barat," akunya.

Kang DS menegaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Daerah se Bandung Raya agar melakukan penyekatan dan pembatasan aktivitas masyarakat khususnya kunujungan ke lokasi wisata.

"Kalau wilayah bandung raya masih dibilang satu segmen, sehingga yang akan diperketat itu pengunjung dari luar Jawa barat," pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler