Menparekraf : Aspek Kesehatan Jadi Prioritas

Sam
27 Desember 2020, 19:56 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kanan) didampingi Direktur Teknik PT Angkasa Pura I (Persero) Lukman F. Laisa (kedua kanan) meninjau area Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (27/12/2020). Dalam kunjungan kerja pertamanya tersebut, Menparekraf meninjau dan memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 bagi para wisatawan yang tiba di Pulau Dewata melalui Bandara Ngurah Rai. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa. /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

JURNAL SOREANG - Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno ke Pulau Dewata, tak lain untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environmental Sustainability (Keberlangsungan Lingkungan) di sektor pariwisata.

Aspek kesehatan jika kegiatan pariwisata di Pulau Bali kembali dibuka penuh termasuk bagi wisatawan mancanegara, demikian yang menjadi prioritas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

"Aspek keselamatan dari seluruh pemangku kepentingan menjadi hal utama untuk dijalankan. Kita harus pastikan bahwa kepentingan bangsa dan negara yang kita utamakan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Badung, Bali, Minggu 27 Desember 2020, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Gus Mus : Dia Sadar Bahwa Jabatan Itu Amanah dan Tanggung Jawab

Selain itu, menurut Sandiaga Uno, koordinasi dan kolaborasi harus dapat dipastikan berjalan dengan baik, terutama dalam memenuhi aspek kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Terkait rencana pembukaan kembali perbatasan di Bali, ia mengaku akan membicarakan hal itu lebih lanjut dengan Gubernur Bali Wayan Koster dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan serta pihak terkait lainnya.

"Saya sudah terjadwal untuk bertemu dan berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan juga Pak Luhut. Dalam beberapa hari ke depan, ini (rencana pembukaan border) akan kita diskusikan," ungkapnya.

Baca Juga: Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Dinkes : Masih Banyak Penumpang yang Abai Prokes

Menparekraf juga meminta para pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bersabar karena rencana pembukaan perbatasan membutuhkan kajian dan persiapan yang matang.

"Dalam beberapa hari ke depan ini akan kami diskusikan. Mohon semua bisa bersabar, yang pasti ini jadi prioritas kita," harapnya.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan tiga strategi yaitu strategi inovasi, adaptasi dan kolaborasi, yang akan didorong ke depan dalam rencana pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: INGAT !!! Ini Tiga Larangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Terkait Perayaan Tahun Baru

Strategi inovasi dilakukan dengan berdasarkan pada pendekatan big data, untuk memetakan potensi dan menguatkan berbagai aspek pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Strategi adaptasi dilakukan dengan membiasakan dan mendisiplinkan penerapan protokol CHSE di setiap destinasi wisata sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.

Strategi kolaborasi dilakukan dengan semua pihak maupun pemangku kepentingan untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

Baca Juga: Banjir Jadi Bencana Terbanyak di Indonesia Selama Tahun 2020, Angin Puting Beliung Kedua

"Semua strategi pengembangan yang dikerjakan pemerintah tidak efektif jika tidak ada sokongan dan bantuan dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif dan juga masyarakat," kata Sandiaga Uno.***

Editor: Sam

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler