Ucapkan Selamat Untuk Dadang-Sahrul, Teh Nia: Kami Berbesar Hati Menerima Hasil Akhir Keputusan KPU

16 Desember 2020, 13:01 WIB
Calon Bupati Bandung Nomor Urut 1 Kurnia Agustina memberikan keterangan kepada awak media di Soreang, Rabu 16 Desember 2020 /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Calon bupati nomor urut 1 Kurnia Agustina menerima kekalahan dan mengucapkan selamat kepada Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

Perempuan yang akrab disapa Teh Nia itu mengatakan, dirinya bersama Usman Sayogi serta seluruh Tim Pemenangan sudah berusaha maksimal di Pilkada Kabupaten Bandung 2020, namun kemenangan tak berpihak kepadanya.

"Kami berbesar hati menerima apa yang sudah diputuskan KPU dan Bawaslu. Saya ucapkan selamat untuk Kang DS beserta istri dan Aa Arul, semoga menyusul segera ada nyonya Arul. Semoga bisa menjadi pemimpin gang amanah dan bisa membawa kehendak masyarakat ke arah yang lebih baik," kata Teh Nia di Soreang, Rabu 16 Desember 2020.

Baca Juga: Langkah Berani Cucun Ahmad Syamsurijal, Ceraikan Golkar hingga Menang di Pilkada Kabupaten Bandung

Teh Nia berharap, hasil akhir itu bisa menjadi preseden baik agar pembangunan di Kabupaten Bandung bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

"Sekarang mah semuanya harus 'ngahiji (bersatu)'. Mari sekarang sama-sama Sabilulungan. Karena pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, harus pentahelix," kata Teh Nia.

Harapan serupa ia sampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, agar bersatu kembali demi membangun Kabupaten bandung supaya bisa lebih maju lagi.

Baca Juga: Pengamat: Koalisi, Militansi dan Keartisan Menangkan Dadang-Sahrul di Pilkada Kabupaten Bandung

Dengan hasil perolehan suara berkisar kurang lebih 30 persen, Teh Nia sendiri cukup berbangga hati dan tak disesali, karena perolehan itu merupakan suara murni hasil perjuangan sosialisasi dan kampanye secara fair.

Ke depan, Teh Nia berkomitmen untuk terus berjuang melakukan gerakan-gerakan sosial kemasyarakatan meski dirinya dan Usman Sayogi kalah dalam kontestasi Pilbup Bandung 2020.

"Justru ini menjadi bekal saya untuk terus melakukan gerakan kemasyarakatan. Saya tidak akan berhenti. Karena syiar dakwah bisa dilakukan dari berbagai hal," kata Teh Nia.

Baca Juga: Tokoh: Kemenangan Dadang-Sahrul Pilkada Kabupaten Bandung 2020 adalah Amanah dan Beban Sejarah

Terkait Tim Pemenangan yang akan melakukan gugatan, Teh Nia sendiri tak banyak berkomentar, karena hal itu menjadi sikap politik tim yang masuk dalam ranah hukum.

Namun secara pribadi Teh Nia kembali menegaskan bahwa dirinya legowo mengakui kekalahan.

Teh Nia tidak ingin gugatan yang dilayangkan oleh tim pemenangan dan parpol pengusung, diinterpretasikan jika sebagai cerminan dirinya haus kekuasaan.

Baca Juga: Warga Kesal dengan Ceceran Tanah Galian yang Kotori Jalan. Akhirnya Gelar Kerja Bakti

"Untuk gugatan kan ranahnya berbeda. Karena saya diusung partai jadi saya tidak mau mendahului apa yang menjadi kewenangan dan kepercayaan partai. Saya fakir hukum. Saya serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk mengkaji dan memfollow up apa yang menjadi gugatan dan pengaduan. Saya sih pada dasarnya percaya keadilan dan kebenaran bisa ditegakkan," tutur Teh Nia.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler