Produk ini juga merupakan hasil pengembangan dari kerja sama antara Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) UNAIR dengan PT. Barata Indonesia (Persero) melalui skema Matching Fund 2023.
"BANGGA ini menawarkan charging station yang dilengkapi dengan aplikasi sehingga memudahkan para pengguna dalam melakukan transaksi energi, dan mengetahui lokasi charging station terdekat. Aplikasi tersebut bahkan dilengkapi dengan fasilitas transaksi sewa-menyewa charging station,” imbuh Samuel.
Samuel menambahkan produk BANGGA ini memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%. Kedepannya kami akan mengembangkan sistem fast charging pada produk ini dan para pembeli nantinya juga akan dapat kemudahan akses serta jaminan keamanan transaksi.
"Selain itu, dengan nilai TKDN lebih dari 40% tersebut, spare part produk ini juga tersedia di pasar Indonesia,” tambah Samuel.
Salah satu pengunjung pameran, Sepia Fajar Maulana, mengungkapkan bahwa kehadiran produk charging station buatan lokal merupakan hal yang langka di Indonesia.
Menurut Sepia, produk BANGGA dapat menjadi warna baru bagi penikmat kendaraan listrik, saat ini para produsen charging station masih didominasi oleh produk dari luar negeri.***