Kemendikbudristek Hadirkan Produk Inovasi Transportasi dan Teknologi, Ada Drone Mampu Beroperasi Tanpa Sinyal

- 9 Maret 2024, 07:50 WIB
Partisipasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam acara Business Matching 2024 menghadirkan dua puluh dua stan yang berisikan produk hasil karya inovasi anak bangsa dalam beberapa bidang.
Partisipasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam acara Business Matching 2024 menghadirkan dua puluh dua stan yang berisikan produk hasil karya inovasi anak bangsa dalam beberapa bidang. /Kemendikbudristek /

Pada bidang teknologi, Kemendikbudristek melalui Institut Teknologi Bandung (ITB) menghadirkan produk Drone ZEKE. Dosen Fakultas Teknis Mesin dan Teknik Dirgantara ITB, Yazdi Ibrahim Jenie, menjelaskan  produk ZEKE merupakan hasil karya mahasiswa Teknik Dirgantara ITB yang kini sudah memasuki seri perkembangan ketiga.

“Pada seri pertama, drone ZEKE didesain dengan dapat menjangkau ruang terbatas, termasuk inspeksi permukaan dan skema warming. Untuk seri kedua, perkembangan drone dilanjutkan dengan misi inspeksi secara horizontal dan vertikal dalam ruang tanpa sinyal Global Positioning System (GPS),” ucap Yazdi.

Selanjutnya, Yazdi menuturkan  drone ZEKE seri kedua telah diuji untuk inspeksi pesawat N219 dan hanggarnya di PT Dirgantara Indonesia.

 

Beberapa kelebihan dari produk ZEKE antara lain adalah kapasitas baterai yang dapat melakukan inspeksi 20 menit sekali charge, sistem Flight Control Computer yang telah fine-tune sesuai dengan tempat inspeksi, roda drone yang dilengkapi karet untuk menambah traksi, dan ukuran mini airframe dengan energi kinetik rendah sehingga aman untuk objek inspeksi.

“Ke depannya kami melalui mitra TerraDrone Indonesia akan terus mengembangkan produk ini. Pada pameran ini kami juga melakukan uji terbang dan inspeksi drone ZEKE, serta tersedia desain produk prototype drone ZEKE pada seri di masa mendatang,” tegas Yazdi.

Selain itu, pada bidang prasarana transportasi, Kemendikbudristek melalui Universitas Airlangga (UNAIR) menghadirkan produk charging station bernama BANGGA (Barata Airlangga).

Baca Juga: 5 Drone Liar Kedapatan Berkeliaran di Kawasan Sirkuit Mandalika, Ini Tindakan Petugas Pengamanan

Salah satu tim penggagas BANGGA, Gilbert Samuel Frederich Hutagaol, yang juga mahasiswa Teknik Elektro UNAIR, menegaskan bahwa produk ini merupakan hasil karya dari mahasiswa Teknik Elektro yang awalnya bermula dari proyek pekerjaan kelompok bernama Neophyte – BANGGA EXCS.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x