Merupakan data atau informasi yang kita 'tinggalkan' tanpa sadar ketika beraktivitas di media sosial. Contohnya adalah alamat IP server, lokasi, riwayat pencarian dan transaksi belanja
Hal tersebut harus sangat diperhatikan untuk menjaga data diri kita agar tidak dipakai kejahatan atau disalahgunakan orang tak bertanggung jawab.
Yang sesuai dengan pilar digital tentang Digital Safety (keamanan digital) yang menyatakan bahwa harus berhati-hati ketika sedang beraktivitas di media sosial.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Layanan Telemedisin Isoman untuk Pasien yang Hasil Antigennya Positif
Harus dipikir terlebih dahulu apa saja yang boleh dan tidak boleh diunggah, karena akan lebih sulit membersihkan jejak digital yang sudah terlanjur kita unggah.
Jaga terus jejak digital kita untuk tetap positif untuk memberikan rasa aman pada diri sendiri.
Terlebih saat ini banyak yang menjadi incaran penjahat siber dikarenakan celah yang kita berikan melalui unggahan baik video, status rekam suara maupun foto.
Baca Juga: Menjadi Dokter Magang di Ghost Doctor, Berikut Profile Biodata dan Daftar Drama Son Na Eun
Lalu apa bisa jejak digital kita hilangkan atau bersihan? Jawabannya tentu bisa, namun yang menjadi masalah ketika foto itu telah diunggah makan sudah menjadi hak publik, dan kita tidak tau siapa saja yang masih menyimpan unggahan kita yang hampir pasti tidak bisa kita bersihkan.
Apalagi ketika unggahan tersebut viral, sudah pasti banyak yang sudah menyimpan data tersebut untuk disebar ulang lagi, terus tanpa henti hingga ke berbagai platform media digital.