Lebih Sengit dari Indonesia VS Thailand, Beginilah Pertarungan Zoho Melawan Raksasa Pencari Global

- 31 Desember 2021, 05:49 WIB
Foto: Gedung Raksasa Teknologi Salesforce/ youtube Dr. Indrawan Nugroho Startup ini taklukkan industri tanpa dukungan investor!
Foto: Gedung Raksasa Teknologi Salesforce/ youtube Dr. Indrawan Nugroho Startup ini taklukkan industri tanpa dukungan investor! /

JURNAL SOREANG – Pertandingan sepak bola yang diselenggarakan pada tanggal 29 Desember 2021 lalu merupakan suatu pertandingan yang sengit serta membuat rakyat Indonesia merasa kecewa.

Namun siapa sangka para mesin pencari global pernah mengalami hal yang hampir serupa.

Hal ini terjadi pada tahun 2014 ketika basis pelanggan Zoho telah melampaui 10 juta pengguna dengan 50% penggunanya berasal dari Amerika Serikat.

Sementara 30% datang dari Inggris dan sisanya dari bahan dunia yang lain. Zoho dengan cepat mengembangkan beragam produk baru.

Baca Juga: Unik! Inilah Pertimbangan yang Membuat Zoho Enggan Mangakuisisi Produk Pesaing

Zoho meluncurkan rata-rata empat produk baru setiap tahunnya. Pada awal 2017 Google meluncurkan G Suite.

G Suite adalah sebuah bandel aplikasi online untuk kantor yang berhadapan langsung dengan Zoho.

Para founder sadar bahwa pertarungan langsung dengan raksasa mesin pencari global di ruang aplikasi kolaborasi kantor bukanlah pertarungan yang mereka bisa menangkan.

Oleh karena itu Zoho memutuskan untuk pivot, pindah ke layanan online untuk pengelolaan hubungan pelanggan atau crm memilih untuk bertarung melawan Salesforce yang sebenarnya tidak mudah jiga karena saat itu sel sport sudah jadi jawara industri layanan crm berbasis cloud di dunia.

Baca Juga: Dapat Anda Coba, Inilah Langkah Cerdik yang dilakukan oleh Zoho untuk Menarik Pelanggan

Lalu strategi yang digunakan zoho untuk memenangkan pertempuran melawan Salesforce adalah:

1. Tentu saja harga salesforce didesain untuk digunakan oleh koorporasi besar fitur dan harganya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan koorporasi.

Zoho menghadirkan solusi untuk perusahaan kelas kecil dan menengah dengan harga yang disesuaikan dengan kemampuan finansial mereka.

Strategi Zoho adalah terus membangun aplikasi online baru yang dapat digunakan secara gratis atau dibeli dalam skala besar dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga: Tegas Tolak Investor, Penyedia Aplikasi Online Ini Justru Buka Sekolah Gratis dan Sukses Kembangkan Bisnisnya

2. kampanye marketing yang kreatif. Pada pertengahan tahun 2010 Zoho memasang iklan Billboard di bandara dan di jalan-jalan utama di sekitar San Francisco area dengan kata-kata crm without the force Sale finally.

Iklan menyentil yang menggunakan font yang mirip dengan logo Salesforce itu secara tidak langsung menargetkan pelanggan salesforce.com.

Billboard lain berbunyi “kode diskon Salesforce Anda: ZOHO”.

Iklan itu dibuat ketika tim Zoho mengetahui bahwa Salesforce yang biasanya menagih pelanggannya lima kali lebih mahal dari Zoho.

Baca Juga: Kenalkan Aplikasi New PLN Mobile, PLN UP3 Bandung Kunjungi 12 SMK dan SMA di Kota Bandung

Zoho menawarkan diskon apabila pelanggan menyatakan bahwa mereka tengah mencoba produknya.

Kemudian pada tahun 2015 ketika Salesforce mengalami kerugian,Zoho memasang iklan yang tampak seperti kartu simpati raksasa dengan pesan salesforce yang terhormat sorry for your loss. Mereka turut menyesal atas kerugian yang ditimbulkan.

Itu merupakan cara berani Zoho dalam membuat pernyataan besar bahwa meskipun bisnis zoho untung, pesaing terbesarnya itu tidak menghasilkan uang.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Indrawan Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah