Menurut Penelitian, Indonesia dan Thailand ‘Sangat Haus’ dengan Kendaraan Listrik, Benarkah Seperti Itu?

- 8 Desember 2021, 14:45 WIB
Menurut Penelitian, Indonesia dan Thailand ‘Sangat Haus’ dengan Kendaraan Listrik, Benarkah Seperti Itu?
Menurut Penelitian, Indonesia dan Thailand ‘Sangat Haus’ dengan Kendaraan Listrik, Benarkah Seperti Itu? /Rizky Tri Sulistiawan /Instagram @seasia.co

Investor dari Hyundai Motor dan LG Energy Solutions sudah masuk dengan menginvestasikan biaya sebesar USD1 miliar.

Biaya investasi itu ditujukan kepada situs manufaktur sel baterai dengan kapasitas 10 GWh di Karawang.

Dengan Indonesia yang kaya akan sumber daya bahan baku, khususnya nikel, untuk membuat kendaraan listrik.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi, Polisi Tetapkan Oknum Dosen Unsri Jadi Tersangka

Pabrik manufaktur itu akan mulai dibuka pada awal tahun 2024 mendatang.

Sementara itu, Gojek dan Gogoro akan bermitra dengan Pertamina untuk memproduksi 250 motor listrik di Jakarta, dengan skala produksi hingga lima ribu unit.

Menurut penilitian Roland Berger, banyak orang yang tertarik kepada kendaraan listrik karena dinilai lebih efisien.

Permintaan kendaraan listrik di Indonesia sangat meningkat karena faktanya banyak orang Indonesia yang melakukan perjalanan jarak pendek.

Baca Juga: Gelar Perkara Penentuan Status OS Terkait Kasus Penembakan, Polri Pastikan Kasus Ditangani Secara Profesional

Hal itu membuat kendaraan listrik menjadi pilihan yang tepat.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: instagram @seasia.co


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah