JURNAL SOREANG - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) mencanangkan program pengadaan laptop merah putih.
Laptop merah putih diperuntukan bagi siswa di seluruh Indonesiadan digadang-gadang sebagai karya anak bangsa.
Pemerintah akan mengalokasikan Rp3,7 triliun untuk memproduksi sekitar 284.147 unit laptop.
Laptop yang diproduksi berdasarkan inisasi Kemendikbudristek tersebut akan memiliki sertifikat tingkat konten lokal (TKDN).
Enam produsen dalam negeri memiliki TKDN lebih dari 25%, yaitu Zyrexindo Mandiri Buana, Tera Data Indonesia, Supertone, Evercoss Technology Indonesia, Bangga Teknologi Indonesia dan Acer Manufacturing Indonesia.
Sayangnya, keluarya produk laptop buatan dalam negeri dengan bandrol laptop merah putih mendapat cibiran banyak pihak.
Pasalnya, spesifikasi (spek) laptop yang rendah dinilai tidak sebanding dengan harga yang mahal yaitu Rp10 Juta.
Baca Juga: Dituding Harga Mahal dan Spesifikasi Buruk, Ini Awalnya Laptop Merah Putih Menurut Menko Luhut
Hal ini dibenarkan YouTuber David Brendi yang kerap mengulas spesifikasi gadget, ia menyebut sistem operasi Chrome pada Laptop Merah Putih cupu.