GAWAT !!! Bukan Perang, Ternyata Kelangsungan Hidup Manusia Terancam karena Sperma

- 1 Maret 2021, 16:50 WIB
Ilustrasi sperma.
Ilustrasi sperma. /Pixabay /Geralt

Ada banyak penyebab ketidaksuburan, tetapi Swan menyebut bahan kimia rumah tangga ftalat atau pthalates sebagai penyebab utama.

Phthalates ada dalam segala jenis produk. Di antara fungsinya adalah membuat plastik menjadi lentur, memungkinkan kulit menyerap lotion dan membantu menyempurnakan kemasan makanan seperti plastik elastis dan plastik kedap udara.

Baca Juga: Link LIVE STREAMING dan Prediksi Liga Spanyol, Real Madrid vs Real Sociedad, Kesempatan Besar Los Blancos

Tapi pthalates merembes dari kemasan ke dalam makanan hingga memasuki tubuh dan berdampak bahaya karena mengganggu sistem endokrin yang mengontrol hormon, termasuk testosteron.

Swan dan banyak ilmuwan lain percaya hal tersebut menjadi pendorong utama penurunan jumlah sperma.

Studi tahun 2017 seperti dilansirkan galamedianews dalam artikelnya "287 Miliar Perempuan Takkan Bisa Hamil, Bukan Perang Nuklir Kelangkaan Sperma Ancam Eksistensi Manusia di 2060" dari Dailymail, menunjukkan penurunan mengejutkan dalam jumlah sperma terutama pria di nagara Barat.

Baca Juga: Link LIVE STREAMING dan Prediksi Liga Spanyol, Real Madrid vs Real Sociedad, Kesempatan Besar Los Blancos

Pria yang memiliki jumlah sperma di bawah 15 juta per ml atau 39 juta per ejakulasi berisiko menjadi tidak subur. Demikian fakta Mayo Clinic, meskipun bentuk dan motilitas - atau pergerakan - sperma juga penting.

Satu dari tujuh pasangan di AS juga diperkirakan tidak subur. Sedangkan secara individu, sekitar sembilan persen pria diperkirakan sudah tidak subur pada 2018, demikian perkiraan terbaru CDC. Jumlah itu jauh lebih banyak dari penelitian Swan tahun 2017.

Swan menemukan jumlah sperma di antara pria Barat turun hampir 60 persen antara tahun 1973 dan 2011. Rata-rata, jumlah sperma menurun sedikit lebih dari satu persen setiap tahun.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x