JURNAL SOREANG – Aktor Chris Ryan mengaku sebagai salah satu korban dari kejahatan robot trading dan ia juga sempat membeberkan bentuk dari robot trading tersebut.
Bahkan Chis Ryan mengatakan sempat bermain pada tiga robot trading sebelumnya hingga menjelaskan seperti apa bentuknya.
Chis Ryan dinilai sebagai salah satu korban robot trading yang berani buka suara.
Baca Juga: PSSI dan PT LIB Investigasi Insiden Stadion GBLA, Menpora Zainudin Amali: Kita Tunggu Saja Hasilnya
Terkait pengalamannya bermain robot trading, sempat Chris Ryan sampaikan melalui kanal YouTube Pantengin TV yang dipandu oleh Gita Sinaga.
Sebelumnya, Chris Ryan mengaku sempat bermain di tiga robot trading, di antaranya yakni Net89, Fahrenheit dan ATG.
Ia juga pada awalnya mengira keberadaan robot trading tersebut sebagai bagian dari perkembangan teknologi.
Chis Ryan pun membeberkan soal profit yang ditawarkan oleh robot trading bagi para membernya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Masuk dalam Bursa Capres Partai Nasdem, Bagaimana Karier Politiknya di PDIP?
“Awalnya lebih dari 10 persen sebulan profitnya. Di akhir tahun gua udah ngerasa lost terus kadang-dakang Cuma 8 persen, 9 persen, 7 persen itu masih kotor, harus dibagi lagi dengan robot,” katanya.
Sementara itu, Gita Sinaga menyinggung soal Multi Level Marketing atau MLM pada robot trading.
Menurut penjelasan Cris Ryan, dalam robot trading member tidak diharuskan mengajak member.
Akan tetapi, lanjutnya, member hanya diberi tahu jika mengajak orang lain maka member tersebut akan mendapatkan bagian atau komisi penjualan robot.
“Dalam robot trading tidak diharuskan member get member (MLM), jadi mereka bilang yang mau ngajakin orang enaknya kalo mereka dapat profit kamu kebagian, terus akan ada komisi dalam penjualan robot,” katanya.
Kemudian, Chris Ryan pun mengungkap seperti apa sebenarnya bentuk robot trading yang selama ini sempat ia mainkan tersebut.
“Bentuknya lu tinggal download Meta Trader, platform buat trading.
Lu masukin brokernya, lu masukin used id dan password, lu bisa cek supervisi sudah cuan berapa dalam minggu ini dan lain sebagainya,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Pantengin TV pada Senin, 20 Juni 2022.
Sementara itu, pengertian robot trading secara umum adalah software yang beroperasi dengan berbagai sinyal tertentu.
Mayoritas robot trading dibangun dengan MetaTrader dengan menggunakan bahasa script MQL.
“Robot ini menawarkan presentasi bisnis dengan broker yang mereka tentukan, jadi setiap robot itu punya brokernya masing-masing,” katanya.
“Gua berpikir pembagian hasilnya, kinerjanya master open posisi untuk semua member. Misalnya ada 20 ribu member, masternya open posisi satu itu 20 ribunya sama ngikut semua jadi gak ada yang beda ,” lanjutnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Dicecar 30 Pertanyaan oleh Polisi, Kuasa Hukum Buka Suara Soal Laporan Dito Mahendra
Hingga saat ini kasus robot trading masih terus bergulir dan pihak korban masih menantikan keadilan bagi mereka.
Pasalnya ada robot trading yang disebut-sebut telah merugikan membernya hingga triliunan rupiah.***