JURNAL SOREANG- Guru menyambut baik pemerintah sudah membolehkan adany pembelajaran tatap muka di kelas.
Namun para guru juga meminta agar keselamatan guru dan tenaga kependidikan serta para siswa juga menjadi perhatian semua pihak.
"Kami menyambut baik diizinkannya kembali pembelajaran tatap muka oleh pemerintah pusat melalui SKB empat menteri yang akan dimulai pada Januari 2021. Apalagi para guru dan siswa juga merasa jenuh belajar secara daring," kata guru honorer SMAN 1 Bandung, Rifa Anggyana,saat dihubungi, Minggu, 22 November 2020.
Baca Juga: Perguruan Tinggi juga Diperbolehkan Kuliah Tatap Muka
Hanya, para guru meminta agar ada upaya menyiapkan skema pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 secara matang.
“Memang berdasarkan survei pasti akan lebih banyak orang tua siswa yang menghendaki belajar lagi secara tatap muka, dan sedikit yang masih khawatir pandemi. Namun keselamatan guru, siswa dan pihak lain yang terlibat juga harus diutamakan," ujarnya.
Berkaca kepada banyaknya kasus positif Covid-19 di pesantren setelah melakukan belajar tatap muka, Rifa menyatakan harus ada tes cepat (rapid rest) dulu kepada semua guru dan tenaga kependidikan sebelum tatap muka dimulai.
Baca Juga: Langkah Kodam Jaya Menurunkan Spanduk Bergambar Rizieq Shihab, Diamini Polda Metro Jaya
"Lebih ideal semua siswa diikutkan dalam rapid test dengan biaya pemerintah. Namun minimal guru dan tenaga kependidikan dulu," katanya.